Frensia.id- Anies Baswedan besar kemungkinan akan mau kembali di Pilkada DKI Jakarta. Hal demikian diungkapkannya saat live interview di salah satu TV swasta kemarin 26/04/2024.
Sebagaimana diketahui bersama, Anies telah lima tahun menjabat dan mengemban amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kemenangannya atas Basuki Cahya Purnama atau akrab dipanggil Ahok , sangat mencengangkan kala itu. Pasalnya, mampu mengalahkan pertahana yang diusung ole PDI P.
Anies-Sandi menang karena mendapatkan dukungan sebanyak 57, 96 persen, atau sekitar 3.240.987. Sedangkan Ahok-Djarot hanya 42,02 persen, atau sekitar 2.350.366.
Seyangnya, kemenangan tersebut tidak berlanjut pada pemilihan umum Capres-cawapres tahun 2024 ini. Anies dan wakilnya, Muhamin Iskandar, tak kuat melawan kedigdayaan Prabowo-Gibran.
Walaupun telah menyengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK), kesimpulannya tetap. Ia kalah telak pada pasangan capres-cawapres 02.
Walaupun demikian, tampak harapannya tidak putus-putus. Kekalahan baginya hanya bentuk evaluasi bagi strategi-strategi politik yang dibangun.
Jadi sama sekali tidak membuat dirinya putus asa. Malah, baginya jalur politik adalah instrumen terbaik untuk mengabdikan diri pada bangsa dan masyarakat.
Saat ditanya tentang rencana-rencana pasca kalah Pilpres, ia menjawab banyak hal. Salah satunya, ada kemungkinan bertarung kembali memperebutkan kursi DKI Jakarta.
“Bisa melakukan Periode kedua. Ini adalah salah satu pilihan. Kalau memang ada panggilan dari masyarakat, ada panggilan dari yang bisa mengusunglah, partai politik qtau masyarakat. Maka itu akan dipertimbangkan,” ucapnya.
Jadi Anies nerpeluang maju kembali menjadi Gubernur, asal mendapatkan dukungan. Utamanya dari Parpol, secara historis, di Pilkada kemarin, ia didukung oleh tiga parpol yakni Partai Gerindra, PAN dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kalau melihat kondisi saat ini, bisa saja ketiga pertai bisa kembali mendukung Anies. Sebab, ada kemungkinan ketiganya masuk atau menjadi koalisi Prabowo-Gibran.
Walau kemungkinan maju kembali, namun ia mengaku masih belum memutuskan. Sebab masih fokus menyelesaikan kontestasi Pilpres kemarin.
“Tapi pada fase ini, kami mau menyelesaikan dulu, terkait tindak lanjut setelah asa keputusan MK. Supaya proses Pilpres kemarin di sisi kami itu tuntas,”ucapnya.
Ia mengaku banyak hal yang harus dibereskan. Jika semua telah tuntas, akan memikirkannya.
Baginya, maju kembali sebagai calon Gubernur DKI Jakarta adalah satu pilihan yang akan dipertimbangkan.
“Jakarta adalah salah satu. Tapi kita akan lihat opsi-opsi untuk saya bisa bekontribusi lewat jalur mana pun,” tandanya.