Akademik Cumlaude, Organisasi Lanjut

Senin, 29 Januari 2024 - 06:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Editor; Mashur Imam

Editor; Mashur Imam

Oleh; Maghfirotul Firmaning Lestari*

Mahasiswa secara etimologi terdiri dari maha dan siswa. Jadi, merupakan maha dari siswa. Secara istilah, adalah pelajar yang berada di level perguruan tinggi. Sehingga, rasanya tidak layak jika telah menyandang kedudukan sebagai seorang mahasiswa namun tetap memiliki kebiasaan seperti seorang siswa.

Untuk menghilangkan kebiasaan dan prilaku layaknya seorang siswa, perlu ada perubahan. Mereka tidak lagi hanya belajar, tapi dituntut ikut serta dalam mengembangkan kampus, lebih-lebih secara umum, bagi masyarakat. Jadi satu sisi, mesti tetap dengan sifat kesiswaan, dan di sisi lain, juga harus bertanggung jawab untuk ikut serta dalam perubahan yang lebih baik. Karena itu, mereka membutuhkan instrumen organisasi. Menurut hemat penulis, dua hal tersebut dapat dicapai dengan cara aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan.

Organisasi mahahasiwa sudah lumrah dijumpai di kampus manapun, selain jumlahnya banyak, jenisnya juga bermacam-macam. Namun, banyak mahasiswa tidak memiliki kesadaran untuk aktif di organisasi. Alasannya, “takut kuliahnya terbengkalai”. Mindset tersebut yang membuat sampai kapanpun mereka sama dengan siswa.

Sejatinya dapat diatasi dengan beberapa tips dibawah ini :

Baca Juga :  Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi

1. Buat Schedule

Tips yang pertama adalah buat schedule harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Manfaat dari adanya schedule ini adalah kalian akan mengetahui hal apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan agar tidak membuang-buang waktu, karena ada istilah “Time is Money.

Membuat schedule bisa membantu dalam membagi waktu. Antara waktu menyelesaikan kewajiban, perkuliahan dan waktu untuk terlibat aktif dalam organisasi. Apabila telah terscheduleI dengan baik, maka kuliah tidak akan terbengkalai meskipun aktif di organisasi.

2. Selesaikan Tugas Jauh-Jauh dari Deadline

Tips yang kedua,  jangan menunda-nunda mengerjakan tugas. Cepatlah selesaikan. Misalkan, dalam minggu ini ada tugas kuliah dan organisasi berbarengan, maka cepat-cepatlah selesaikan tugas terlebih dahulu. Tergetnya, tugas selesai sebelum tempo yang telah ditentukan dan dapat berorganisasi dengan tenang.

3. Membaca, Diskusi, Menulis

Tips yang ketiga, sebaiknya kalian banyak membaca buku, entah itu buku yang bersangkutan dengan prodi ataupun yang tidak. Setelah membaca kalian dapat mengajak teman organisasi kalian berdiskusi, tentu dengan hal ini maka pengetahuan kalian akan semakin luas. Setelah dua proses membaca dan berdiskusi terlaksana, langkah selanjutnya adalah menulis. Menulis akan sangat bermanfaat sekali agar ilmu yang didapat tidak hilang dan tetap terukir rapih di dalam tulisan.

Baca Juga :  Galakkan Gerakan "Wakaf Oksigen" Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim

Membaca, berdiskusi, menulis membuatmu tahu banyak hal baru. Teman-teman yang tidak berorganisasi belum tentu mendapatnya. Dari itu, kalian selangkah lebih maju daripada mereka.

4. Aktif di Kelas

Anak organisasi telah terbiasa mengikuti kajian, rapat, dan hal lainnya di organisasi. Oleh karena itu mahasiswa organisasi tentu dapat aktif di kelas ketika ada diskusi. Dengan hal ini maka tentu akan menambah nilai dari para dosen, karena dosen pastinya memiliki skala ukur untuk mahasiswa yang aktif.

Setelah mengenal tips dan trik yang telah disebutkan di atas, tak ada lagi alasan untuk tidak berorganisasi. Organisasi itu diperlukan oleh mahasiswa, banyak hal yang akan didapat di dalamnya.

  • Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Artikel ini merupakan pendapat pribadi dari penulis opini, Redaksi Frensia.id tidak bertanggungjawab atas komplain apapun dari tulisan ini. 
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Arogansi Demonstrasi: Antara Aspirasi atau Pemecah Belah Bangsa
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo
Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi
Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025
Galakkan Gerakan “Wakaf Oksigen” Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim

Baca Lainnya

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 16:54 WIB

Arogansi Demonstrasi: Antara Aspirasi atau Pemecah Belah Bangsa

Selasa, 2 September 2025 - 11:13 WIB

Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

Selasa, 2 September 2025 - 10:58 WIB

Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo

TERBARU