Akibat Hujan dan Angin Kencang, Atap Kelas SDN di Jember Ambruk

Senin, 10 Februari 2025 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akibat Hujan dan Angin Kencang, Atap Kelas SDN di Jember Ambruk (Sumber Gambar: Istimewa)

Akibat Hujan dan Angin Kencang, Atap Kelas SDN di Jember Ambruk (Sumber Gambar: Istimewa)

Frensia.Id- Atap kelas 1 dan 2 SDN 4 Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember, ambruk akibat hujan dan angin kencang pada Sabtu (08/02/2025). Peristiwa ini mengganggu aktivitas belajar mengajar, para siswa harus dipinggirkan (dikeluarkan) dari kelas tersebut.

“Atap yang terbuat dari garvalum memang mulai retak, kepala sekolah yang baru sudah tahu. Kalau hujan, para murid biasanya dipinggirkan (dikeluarkan) dulu, kata Sekretaris Desa Curahnongko, Winarto, Minggu (09/02/2025).

Atap kelas ambruk sekitar pukul 08:30 WIB tadi, mengetahui hal tersebut, Winarto bersama pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat langsung mendatangi sekolah.

Lebih lanjut kata Winarto, dari 6 kelas yang ada di SDN 4 Curahnongko, terdapat dua kelas atapnya ambruk. Yakni kelas 1 dan kelas dua. Diketahui, bangunan yang ambruk itu kali terakhir diperbaiki pada tahun 2009.

Baca Juga :  Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

“Bangunan itu peninggalan tahun 2009, setelah pergantian kepala sekolah. Kelas 1 dan Kelas 2 memang bocor. Mulai satu bulan lalu sudah waspada, para murid dipinggirkan kalau hujan,” ujarnya.

Menurutnya, memang saat terjadinya peristiwa atap dua ruang kelas ambruk, cuaca di Curahnongko sedang hujan dan angin kencang. Itulah yang membuat atap dibangunan tersebut tidak kuat hingga ambruk.

Baca Juga :  Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama

“Posisi genteng kan berat, garvalum tidak kuat dan ambruk. Jadi para murid di dua kelas itu sudah dipinggirkan (dikeluarkan),” paparnya.

Kata Winarto, kalau sedang hujan, dua kelas tersebut memang tidak ditempati. Pada saat peristiwa itu terjadi, kepala sekolah dan guru juga berada di sekolah.

Suara atap yang ambruk terdengar begitu keras. Bahkan, murid kelas yang lain juga keluar dan ingin melihat.

“Saat itu proses belajar meingajar sedang berlangsung. Murid kelas lain tadi juga ikut keluar, mungkin ketakutan dan ingin melihat,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur
Aksi Anarkis May Day, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah: Itu Tak Mencerminkan Sikap Buruh
Gus Rivqy Aktifkan Bandara Jember, Lion Air Siap Buka Rute Bali
Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya
Tak Kunjung Berdamai! Sengketa Tanah Makam Watukebo Dibahas di DPRD Banyuwangi
PT Imasco Bisa Kembali Beroperasi dan Melintasi Jalan Provinsi Rambipuji-Puger
Diduga Mempunyai Masalah Keluarga, Pria Paruh Baya di Jember Nekat Bunuh Diri
Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Baca Lainnya

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:54 WIB

Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 17:02 WIB

Aksi Anarkis May Day, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah: Itu Tak Mencerminkan Sikap Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:07 WIB

Gus Rivqy Aktifkan Bandara Jember, Lion Air Siap Buka Rute Bali

Selasa, 29 April 2025 - 18:59 WIB

Tak Kunjung Berdamai! Sengketa Tanah Makam Watukebo Dibahas di DPRD Banyuwangi

Senin, 28 April 2025 - 22:43 WIB

PT Imasco Bisa Kembali Beroperasi dan Melintasi Jalan Provinsi Rambipuji-Puger

TERBARU

Kolomiah

Kematian Agama dan Panggung Derita Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:00 WIB