Frensia.id- Baru-baru ini aktivis mahasiswa Yusfan Firdaus Ketua Badan Koordinator (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur sebut sejumlah kecamatan di Kabupaten Situbondo menjadi sarang prostitusi.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui unggahan tulisannya di platform Instagram @yusfanfirdaus.id pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024.
Tulisan tersebut ia tujukan kepada tiga calon gubernur Jawa Timur yang sedang berkontestasi pada Pilkada 2024 ini, yang tak lain adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Risma Harini, dan Luluk Nur Hamidah.
Tulisan bertajuk “HMI Tantang Srikandi Cagub Jatim Perangi Human Trafficking” ini ternyata juga menyebut beberapa daerah di Jawa Timur yang masih menjadi sarang prostitusi, Kabupaten Situbondo salah satunya.
Yusfan setidaknya menuliskan secara lugas bahwa ada dua kecamatan di Kabupaten Situbondo yang menjadi sarang prostitusi, yakni Kecamatan Banyuglugur dan Kecamatan Asembagus.
“…Lokalisasi laiinya di Situbondo terletak di Kecamatan Banyuglugur hingga Kecamatan Asembagus yang menjadi sarang pekerja seks komersial (PSK),” tulis Yusfan.
Bagi Yusfan meskipun sudah ada aturan undang-undang yang melarang adanya praktik prostitusi dengan ancaman pidana, transaksi terlarang tersebut masih saja lestari.
“Meski lokalisasi menjadi hal yang dilarang (ilegal) sesuai UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), tapi kenyataannya praktik prostitusi masih terjadi di Jawa Timur,” tulisnya.
Yusfan berharap aspiranya ini diperhatikan sekaligus menantang komitmen para calon gubernur untuk menuntaskan persoalan tersebut. (*)