Aktivis HMI Soroti Sejumlah Kecamatan di Situbondo, Diduga Jadi Sarang Prostitusi

Kamis, 5 September 2024 - 00:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Aktivis HMI Soroti Sejumlah Kecamatan di Situbondo, Diduga Jadi Sarang Prostitusi (Sumber: Istimewa)

Gambar Aktivis HMI Soroti Sejumlah Kecamatan di Situbondo, Diduga Jadi Sarang Prostitusi (Sumber: Istimewa)

Frensia.id- Baru-baru ini aktivis mahasiswa Yusfan Firdaus Ketua Badan Koordinator (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur sebut sejumlah kecamatan di Kabupaten Situbondo menjadi sarang prostitusi.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui unggahan tulisannya di platform Instagram @yusfanfirdaus.id pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024.

Tulisan tersebut ia tujukan kepada tiga calon gubernur Jawa Timur yang sedang berkontestasi pada Pilkada 2024 ini, yang tak lain adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Risma Harini, dan Luluk Nur Hamidah. 

Baca Juga :  PC GP Ansor Kencong Menggelar Pelantikan di Pendopo Wahyawibawagraha Bupati Jember, Ketua PAC Kencong: Angkat Topi Setinggi-tingginya

Tulisan bertajuk “HMI Tantang Srikandi Cagub Jatim Perangi Human Trafficking” ini ternyata juga menyebut beberapa daerah di Jawa Timur yang masih menjadi sarang prostitusi, Kabupaten Situbondo salah satunya.

Yusfan setidaknya menuliskan secara lugas bahwa ada dua kecamatan di Kabupaten Situbondo yang menjadi sarang prostitusi, yakni Kecamatan Banyuglugur dan Kecamatan Asembagus.

“…Lokalisasi laiinya di Situbondo terletak di Kecamatan Banyuglugur hingga Kecamatan Asembagus yang menjadi sarang pekerja seks komersial (PSK),” tulis Yusfan.

Baca Juga :  Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

Bagi Yusfan meskipun sudah ada aturan undang-undang yang melarang adanya praktik prostitusi dengan ancaman pidana, transaksi terlarang tersebut masih saja lestari.
“Meski lokalisasi menjadi hal yang dilarang (ilegal) sesuai UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), tapi kenyataannya praktik prostitusi masih terjadi di Jawa Timur,” tulisnya.

Yusfan berharap aspiranya ini diperhatikan sekaligus menantang komitmen para calon gubernur untuk  menuntaskan persoalan tersebut. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan
Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan
Dukung Program Pemerintah, GP Ansor Jatim Kukuhkan Anggota Jadi Patriot Ketahanan Pangan
Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen
Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu
H.Deni Prasetya Menekankan Perijinan Usaha, Wakil Ketua UMKM GP Ansor Kencong Gerak Cepat Mengakomodir
Diduga Cemarkan Nama Baik Organisasi, PMII Jember Layangkan Somasi
Upaya Tingkatkan Pengawasan! Bapemperda DPRD Banyuwangi Evaluasi Pelaksanaan PERDA

Baca Lainnya

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:07 WIB

PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:00 WIB

Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:00 WIB

Dukung Program Pemerintah, GP Ansor Jatim Kukuhkan Anggota Jadi Patriot Ketahanan Pangan

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:08 WIB

Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:59 WIB

Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu

TERBARU

Educatia

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB

Gambar Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen (Sumber: Istimewa)

Regionalia

Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:08 WIB