APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan untuk SDM Berkualitas dan Berdaya Saing, Ini 3 Rincian Fokusnya!

Saturday, 14 December 2024 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan untuk SDM Berkualitas dan Berdaya Saing, Ini 3 Rincian Fokusnya! (Sumber: Instagram @kemenkeu.ri, @kemendikdasmen)

APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan untuk SDM Berkualitas dan Berdaya Saing, Ini 3 Rincian Fokusnya! (Sumber: Instagram @kemenkeu.ri, @kemendikdasmen)

Frensia.id – Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), APBN 2025 menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp724,3 triliun, yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat, Transfer ke Daerah, dan Pembiayaan.

Menjadi tanda Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan alokasi anggaran pendidikan.

Dikutip dari laman resmi Kemenkeu serta unggahan kolaborasi dua kementerian lainnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di platform media sosial, langkah ini dilakukan untuk mendukung pencapaian target Indeks Modal Manusia (Human Capital Index) sebesar 0,56 pada tahun 2025.

“Sejak 2009, pemerintah berkomitmen untuk pemenuhan mandatory pendidikan sebesar 20% dari APBN,” urai mereka di unggahan Instagram pada Jumat (13/12)
Alokasi ini menjadi fondasi utama dalam mendukung pemerataan akses pendidikan serta meningkatkan kualitas SDM di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga :  IPM 2025: Situbondo Salip Jember, Torehan Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mas Rio

Dalam APBN 2025, pemerintah memfokuskan anggaran pada program-program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan siswa, guru, dan institusi pendidikan.

Berikut adalah rincian penggunaan anggaran pendidikan tahun 2025:

  1. Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp297,2 triliun:
    • Program Indonesia Pintar untuk memberikan akses pendidikan kepada 20,4 juta siswa.
    • Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 1,1 juta mahasiswa. Pembayaran tunjangan profesi dan insentif guru non-PNS untuk 477 ribu tenaga pendidik.
    • Dukungan anggaran untuk pengembangan fasilitas pendidikan melalui transfer langsung ke sekolah-sekolah.
  2. Transfer ke Daerah sebesar Rp347,1 triliun:
    • Dana BOS untuk mendukung biaya operasional pendidikan bagi 44,3 juta siswa.
    • BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan untuk membantu biaya pendidikan anak usia dini bagi 8,6 juta peserta didik.
    • Dukungan peningkatan fasilitas dan sarana pendidikan di daerah serta pengelolaan 21 perpustakaan daerah.
  3. Pembiayaan Pendidikan sebesar Rp80,0 triliun, mencakup:
    • Dana Abadi Pendidikan, termasuk dana abadi untuk pendidikan tinggi, kebudayaan, dan penelitian.
    • Dana tambahan untuk pembiayaan inovasi pendidikan sesuai kebutuhan global.
Baca Juga :  Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, PAC GP Ansor Kencong Menanam Pisang Cavendis

Menurut Kementerian Keuangan, pembangunan bangsa dimulai dari investasi pada manusia. Melalui pendidikan berkualitas, Indonesia dapat mencetak generasi yang unggul dan siap bersaing di tingkat global.

Upaya ini sejalan dengan visi Indonesia Maju 2045, di mana pembangunan SDM menjadi salah satu prioritas utama.

Pemerintah juga terus mengarahkan pemanfaatan anggaran pendidikan untuk menjawab berbagai tantangan, termasuk kebutuhan akan inovasi teknologi, literasi digital, dan peningkatan kualitas guru.

Selain itu, dana pendidikan dioptimalkan untuk memperkuat sektor penelitian dan pengembangan, menciptakan sinergi antara pendidikan, industri, dan pembangunan ekonomi.

Dengan anggaran sebesar Rp724,3 triliun, pemerintah berharap dapat mempercepat peningkatan akses, kualitas, dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan).

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember
Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte
Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok
Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging
Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian
Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini
Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng
Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember

Baca Lainnya

Wednesday, 3 December 2025 - 22:43 WIB

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

Wednesday, 3 December 2025 - 12:12 WIB

Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte

Monday, 24 November 2025 - 18:10 WIB

Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Monday, 24 November 2025 - 18:05 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging

Saturday, 22 November 2025 - 17:32 WIB

Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian

TERBARU