Asal Muasal Hantu, Ini fakta Temuan Risetnya!

Senin, 19 Februari 2024 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi_Sumber Freepik

Ilustrasi_Sumber Freepik

Frensia.id- Hantu hingga saat ini masih dipercaya oleh masyarakat, terutama di Indonesia dan Malaysia. Keberadaannya  ada yang menganggap mitos dan ada yang menganggapnya fakta. Untuk membuktikannya, perlu melakukan riset agar tergambar secara objektif dan rasional.

Geertz menjelaskan bahwa kepercayaan terhadap hantu adalah kepercayaan masyarakat awam. Bukan sebagai pengetahuan dan tidak dikaji secara kokoh.

Nasrullah menulis riset berjudul, “Hantu Di Tengah Keramaian Kota Banjarmasin” dan terbit pada jurnal UIN Antasari pada tahun 2018. Isinya menjelaskan bahwa Keberadaan hantu dalam imajinasi manusia sering kali dipicu oleh nalar awam dan mitos yang terus berkembang.

Baca Juga :  Pandangan Plato Mengenai Swasembada

Selain itu, ada penjelasan yang lebih rinci, yakni dalam penelitian berjudul, “The belief in hantu in the Malay culture from the perspective of Islam“. Penelitian  yang ditulis oleh Mohd. Zuhdi Amin, dan teman-temannya ini terbit pada tahun 2014 di Online Journal of Research in Islamic Studies.

Hasil temuannya menjelaskan mitos hantu dalam masyarakat Melayu. Hantu dianggap sebagai manifestasi jiwa jahat yang ingin menyakiti manusia. Hal demikian berhubungan dengan keberadaan jiwa atau “semangat” dalam segala sesuatu, termasuk tubuh manusia.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang

Awalnya kepercayaan tersebut asa pada masyarakat yang menganut animisme. Pada perkembangannya, walau masyarakat Melayu telah memeluk Islam, kepercayaan demikian tidak hilang sepenuhnya.  Sebab Islam memiliki ajaran yang mirip. Ummat Muslim mempercayai jin, setan dan konsep abadi jiwa manusia di akhirat.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi
Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ
PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik
Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII
UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru
Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa
Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan
Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Baca Lainnya

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:10 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:30 WIB

PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik

Sabtu, 26 April 2025 - 00:52 WIB

Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

TERBARU

Kolomiah

Ekoteologi Dan Iman Yang membumi

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:22 WIB