Banyak Sengketa Tanah, Jokowi Terbitkan 10 Ribu Sertifikat Tanah Untuk Masyarakat Banyuwangi

Wednesday, 1 May 2024 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Banyak Sengketa Tanah, Jokowi Terbitkan 10 Ribu Sertifikat Tanah Untuk Masyarakat Banyuwangi (Sumber: Media X @Jokowi)

Gambar Banyak Sengketa Tanah, Jokowi Terbitkan 10 Ribu Sertifikat Tanah Untuk Masyarakat Banyuwangi (Sumber: Media X @Jokowi)

Frensia.id-  Banyak sengketa di daerah, yang tampak konflik dan juga telah memakan banyak korban. Hal demikian kemarin 30/04/2024, satu hari sebelum perayaan hari buruh, ditanggapi oleh pemerintah, Jokowi dengan menerbitkan 10 ribu lebih sertifikat tanah untuk rakyat.

Sebelumnya diberitakan di banyak media, salah daerah yang angka konflik tinggi adalah di daerah Banyuwangi.

Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, salah satu kasus klasik yang hingga saat ini terus terjadi ada di daerah pakel. Tercatat konflik terjadi sejak tahun 1925.

Tentu, selain kasus tersebut juga banyak lagi yang lainnya. Ternyata Jokowi juga mengaku memperhatikan konflik tersebut.

Selama satu dekade sebagai presiden, ia mengaku saat melakukan kunjungan langsung ke desa-desa, ia sering kali mendapati keluhan dari masyarakat terkait sengketa dan konflik tanah.

Ternyata, menurutnya, hampir semua masalah tersebut bermuara pada kurangnya sertifikasi atas lahan-lahan tersebut.

Baca Juga :  PKB Jember Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Perkuat Loyalitas Generasi Muda Partai

Yang terjadi selama 10 tahun saya jadi Presiden kalau ke daerah, ke desa, ke kampung itu isinya hanya sengketa tanah, urusan sengketa dan konflik tanah, karena nopo? Panjengenan mboten pegang sertipikat,”tuturnya di Gor Tawang Alun Banyuwangi yang juga disiarkan secara virtual.

Pada awal menjabat, Presiden Jokowi mengungkapkan, hanya ada 46 juta bidang tanah yang telah tersertifikasi, padahal total lahan yang ada di Indonesia mencapai lebih dari 126 juta. Dengan demikian, masih ada sekitar 80 juta bidang tanah yang belum mendapat sertifikasi.

Hal ini menjadi fakta yang mengkhawatirkan. Karena itulah ia berupaya meningkatkan proses sertifikasi tanah untuk mengurangi konflik dan menyediakan kepastian hukum bagi masyarakat.

Untuk mengatasi hal tersebut, Jokowi melakukannya melalui Program redistribusi tanah. Tercatat ada 38.164 bidang tanah  telah tesertifikasi secara elektronik di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Konsolidasi Internal dan Sosialisasi Peraturan Partai No. 1 Tahun 2025

Adapun daerah yang paling besar mendapatkannya adalah Kabupaten Banyuwangi. Dalam akun remisnya di media X, @jokowi, melaporkan ada 10.323 sertifikat yang telah dibagikan,

Sebanyak 10.323 sertifikat tanah Banyuwangi yang diberikan ini hasil program redistribusi tanah terbesar di Indonesia, dari bekas lahan hutan hingga bekas lahan Hak Guna Usaha (HGU). Sertifikat yang diberikan saat ini adalah sertifikat elektronik. Terlihat hanya satu lembar, tetapi tentunya tetap mencakup data terkait luas bidang tanah“, tulisnya dalam postingan 30/04/2024.

Ia menegakan bahwa hal tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dalam memastikan kepastian hukum bagi masyarakat terkait kepemilikan tanah mereka.

Langkah ini diharapkannya dapat membantu mengurangi konflik tanah.

Selain itu juga,  ia berharap sertifikat yang diberikan mampu memberikan dorongan positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. (‘)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gus Fawait Genjot Sektor Pertanian Jember, Anggaran 2025 Pecahkan Rekor 4 Dekade!
Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas
Ana Aniaty Pimpin DPC PDI Perjuangan Banyuwangi! 3 Perempuan Pejuang Jadi KSB
Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu
KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!
Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda
Pemkab Jember Sebut Perumahan di Jember Banjir Akibat Hak Sungai Dirampas
Jadi Langganan Banjir, Ini Kisah Pilu Warga Jember Beli Perumahan di Bantaran Sungai

Baca Lainnya

Monday, 22 December 2025 - 18:15 WIB

Gus Fawait Genjot Sektor Pertanian Jember, Anggaran 2025 Pecahkan Rekor 4 Dekade!

Monday, 22 December 2025 - 16:16 WIB

Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas

Sunday, 21 December 2025 - 18:15 WIB

Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu

Thursday, 18 December 2025 - 15:25 WIB

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 December 2025 - 11:41 WIB

Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda

TERBARU

Foto: Istimewa.

Criminalia

Keji! Ibu di Jember Mutilasi Bayi, Lengan Dibuang ke Septic Tank

Monday, 22 Dec 2025 - 18:01 WIB

Foto: Tangkapan layar video.

Regionalia

Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas

Monday, 22 Dec 2025 - 16:16 WIB