Berusaha Lahirkan Intelektual Pilih Tanding, Kompetisi Debat Kitab Kuning UPT Perpustakaan UIN KHAS Berkelas

Berusaha Lahirkan Intelektual Pilih Tanding, Kompetisi Debat Kitab Kuning UPT Perpustakaan UIN KHAS Berkelas
Gambar Berusaha Lahirkan Intelektual Pilih Tanding, Kompetisi Debat Kitab Kuning UPT Perpustakaan UIN KHAS Berkelas (Sumber Istimewa)

Frensia.id-  Berusaha melahirkan intelektual muda pilih tanding, UPT Perpusatakaan Univeristas Islam Kiai Ahmad Shiddiq Jember gelar kompetisi debat. Tidak kaleng-kaleng, perlombaan ini diselenggarakan dengan berbasis kitab kuning.

Dalam rangka memperingati Bulan Kunjung Perpustakaan, UPT Perpustakaan UIN KHAS Jember menyelenggarakan Lomba Debat berbasis Kitab Kuning pada Jumat, 04/10/2024. Tujuannya, untuk mendorong pengembangan kemampuan kritis dan argumentatif mahasiswa serta menegaskan peran perpustakaan sebagai penjaga ilmu pengetahuan.

Lomba debat ini diikuti oleh 10 tim yang terdiri dari 4 tim dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), 3 tim dari Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), 1 tim dari Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 1 tim dari Hukum Keluarga (HK), dan 1 tim dari Hukum Pidana Islam (HPI). 

Bacaan Lainnya

Tentu, dilihat dari pesertanya sangat berkelas. Tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dari semester atas, namun banyak mahasiswa baru yang tertantang mengikuti kegiatan ini

Apalagi, lima mosi yang diperdebatkan mencakup isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini, antara lain: Menyikapi perkembangan kecanggihan teknologi (Internet, ChatGPT, dll); Hukuman mati bagi koruptor; Larangan pemakaian cadar di ranah kampus; Belajar agama melalui internet; Karnaval: antara semangat nasionalisme dan degradasi moral.

Dalam kata sambutan di acara debatnya, Hafidz, S.Ag., M.Humkepala UPT. Perpustakaan UIN KHAS, berharap lomba debat ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga merupakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan keteram, pilan berpikir kritis dan berargumentasi.

“Kegiatan perdebatan akademis seperti ini selayaknya menjadi culture dan habit bagi sivitas akademika. Sebagai gerbang ilmu pengetahuan, UPT. Perpustakaan UIN KHAS Jember menerima secara terbuka perdebatan akademis multidisplin dan memberikan ruang serta fasilitas bagi sivitas akademika untuk mengembangkan keilmuannya”, tuturnya.

Adapun dewan juri yang didatangkan juga berkelas. Beberapa diantranya, Hasyim Asy’ari, M.Pd. (Dosen IAI Al-Qodiri Jember), Bapak Muhammad Hamdi, S.Sy., M.E. (Dosen Universitas Al-Falah As-Sunniyah Jember), dan Bapak Khairin Ahmad, S.Ag. Merekamemberikan penilaian berdasarkan kualitas argumen, gaya penyampaian, serta kemampuan tim dalam menjawab dan menanggapi pertanyaan dari lawan debat.

Kompetisi berlangsung menegangkan. 2 tim dari PBA dan 2 tim dari IAT berhasil melaju ke semifinal. Berdasar Dua laga di semifinal, dewan juri memutuskan Juara pertama lomba debat ini adalah Tim F dari Prodi IAT dengan anggota Rais Rasyid, M. Ibadus Sholihin dan Ahmad Lutfi Tamim.

Juara kedua diraih Tim H juga dari Prodi IAT dengan anggota Ahmas Qoys Jamalalail, Dliya’ul Haq dan Rahmat Hidayatul Haqiqi. Adapun Juara ketiga diraih Tim G Prodi PBA dengan anggota Akhmad Ibnu Assabili, Muhammad Asshfihani dan Washilatul Bariroh.

Kegiatan ini menjadi bukti bentuk  komitmen UPT. Perpustakaan UIN KHAS Jember untuk menyediakan wadah bagi pengembangan intelektual mahasiswa serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi informasi.

Hafidz menambahkan, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai penyedia sumber belajar, tetapi juga sebagai pusat kegiatan akademik yang mendukung pengembangan diskursus ilmiah di kalangan civitas akademika.

Melalui lomba debat ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami isu-isu kontemporer dan berkontribusi secara aktif dalam diskusi yang konstruktif.