Frensia.Id– Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut rencana pembangunan Street Food di kawasan kota (di Jalan Kartini) bukan sekadar proyek kuliner. Melainkan strategi untuk menciptakan pusat keramaian baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
““Saya pikir Street Food adalah salah satu solusi untuk memunculkan pusat keramaian baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan pengembangan untuk UMKM,” katanya, Kamis (11/12/2025).
Selanjutnya kata dia, pihak Pemerintah Daerah sudah berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait. Termasuk pihak gereja di kawasan tersebut.
“Kita sudah komunikasi dengan semua pihak, bahkan dengan pihak gereja juga. Insyaallah tidak ada hal yang membahayakan atau menyulitkan atau akan jadi masalah,” ujarnya.
Pria yang karib disapa Gus Fawait itu menambahkan, bahwa Street Food di Jalan Kartini akan beroperasi di malam hari. Rencananya, Street Food akan dikembangkan sebagai kawasan wisata kuliner mirip ikon-ikon kota besar.
“Kalau di Surabaya ada Kota Lama, di Malang ada Kayutangan, di Jogja ada Malioboro. Maka nanti di Jember itu ada Street Food,” paparnya.
Rencana jangka panjangnya, kata dia, koridor wisata malam itu akan membentang dari kawasan stasiun hingga pendapa. Lalu, diteruskan menuju Jalan Kartini sampai area Matahari di Jalan Diponegoro.
“Insyaallah pengembangannya dari area stasiun ke pendapa, kemudian Jalan Kartini harapannya bisa sampai ke Matahari, dan itu hanya malam,” tambahnya.
Selain menjadi ruang wisata baru, konsep Street Food itu juga diproyeksikan mengurai kemacetan. Serta memberikan ruang lebih tertata bagi PKL.
“Kedepan kalau berhasil, bukan cuma daerah sana. Di beberapa titik yang sering macet juga bisa kita pikirkan. Wisatanya dapat, PKL-nya dapat, keindahannya juga dapat,” tandasnya.







