Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Jember Muhammad Fawait saat memberikan sambutan (Sumber foto: istimewa)

Bupati Jember Muhammad Fawait saat memberikan sambutan (Sumber foto: istimewa)

Frensia.Id- Pemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta menggelar pelepasan mahasiswa KKN kolaboratif di Alun-Alun Jember pada Kamis (17/07). Tercatat, sebanyak 3.078 mahasiswa menjadi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif tahun ini.

Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan bahwa, peserta KKN memiliki banyak tugas “PR” yang banyak di masyarakat. Terutama bersinergi dengan pemerintah untuk menguraikan masalah kemiskinan di Jember.

“Kedepan kita harus bersinergi dalam mengurai maslahat kemiskinan. Upaya jangka pendek kami sebagai pemerintah, yakni dengan terus memberikan bansos,” katanya, Kamis (17/07/2025).

Selanjutnya kata dia, masalah yang dihadapi oleh pemerintah saat memberikan bansos ialah banyak data yang tidak sesuai. Sehingga, bantuan yang diberikan tidak benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Itulah masalah kita, maka saya minta bantuan untuk memaksimalkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” ujarnya.

Menurutnya, letak-letak daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi ialah di pelosok-pelosok desa. Mereka tinggal di sekitar pinggir kebun, pantai, hutan dan gunung,” paparnya.

Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu juga menyebut, Jember masih menjadi daerah termiskin kedua di Jawa Timur. Kemiskinan tersebut kemudian menimbulkan banyak masalah lainnya.

“Stunting tinggi, AKI-AKB juga tertinggi di Jawa Timur. Dan masih banyak masalah lainnya yang timbul akibat kemiskinan,” tambahnya.

“Kami minta kepada mahasiswa KKN, untuk menilai pelayanan masing-masing desa. Sudah baik apa belum, kalau tak baik maka laporkan melalui wadul Gus’e,” tandasnya.

Baca Juga :  Pemisahan Pemilu 2029: Jalan Tengah Demokrasi atau Tantangan Baru?
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB