Cerita Alexander The Great kepada Aristoteles tentang Penjelajahannya di India

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Alexander The Great dan Aristoteles

Ilustrasi Alexander The Great dan Aristoteles

Frensia.id- Nama Alexander sudah menjadi bagian sejarah yang tidak akan terlupakan sampai kapanpun. Sosoknya yang penuh ambisi untuk menguasai seluruh belahan dunia dan nyaris terwujud menjadi inspirasi bagi para penguasa dan pimpinan politik dunia.

Seolah nama Alexander akan identik dengan padanan kata semisal kekuasaan, politik, ekspansi, militer tanpa mempertimbangkan hal lain yang sebenarnya juga menjadi bagian tak terpisahkan dari murid filsuf ternama di Yunani kala itu, Aristoteles.

Padahal disamping itu semua ada minat yang besar dalam diri Alexander kepada ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat dari ketakjubannya kepada sesuatu yang baru dilihat dan dikenalnya dalam perjalanannya mengarungi daerah-daerah yang hendak ditaklukannya.

Alasan lain yang turut mendukung, ketika berbicara putra raja Philip II ini tentang ilmu pengetahuan adalah sebagaimana telah populer diketahui khalayak ramai, bahwa dibawah bimbingan Aristoteles, Alexander mendapatka bekal pengetahuan diantaranya retorika, sastra, filsafat dan ilmu kedokteran.

Bisa dibilang bimbingan Aristoteles berhasil secara pesat, terbukti dengan adanya mentalitas pendidikan dan pengetahuan yang tertanam, kuat dalam diri sang Raja dunia ini.

Baca Juga :  Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!

Salah satu cerita yang menunjukkan bahwa Alexander The Great sangat cinta dengan ilmu pengetahuan tidak sekedar dengan emas dan tahta saja, adalah dari cerita dirinya saat memasuki wilayah India.

Hal tersebut sebagaimana dikisahkan sendiri olehnya dalam surat yang dikirimkan khusus untuk sang guru, maha filsuf Aristoteles.

“Raja Alexander menghaturkan salam kepada Aristoteles yang mulia. Aku harus menceritakan kepadamu hal-hal yang menakjubkan yang kami alami di India”, demikian pembukaan surat sang Raja kepada gurunya, sebagaimana yang dikutip oleh penulis biografinya, Richard Stone.

Diceritakan bahwa Alexander bertemu dengan berbagai satwa yang sangat aneh, dan kebanyakan belum pernah ia jumpai. Salah satunya adalah seekor monster bertaring yang awalnya dianggap sebagai pulau, dikarenakan ukurannya yang sangat besar. Beberapa kawan Alexander yang tidak meyadari kalau sebenarnya adalah hewan, tenggelam dan binasa.

Ia juga melihat sejenis tanaman setinggi 45 kaki dan menjadi bahan bangunan di kota, yang mana penduduk setempat membangun kediamannya tidak diatas tanah melainkan di alang-alang.

Baca Juga :  Telah Diriset! Kursi 1 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di India Teraman

Adapula binatang liar dengan postur yang lebih besar daripada gajah, disebutnya dengan nama Odontotyrannos. Hewan ini menyerang pasukan Alexander dengan buasnya, hingga mampu melumpuhkan dua puluh enam prajurut dan seluruhnya akhirnya meregang nyawa akibat ulah bianatang ini. Sampai akhirnya bisa ditundukkkan.

Beberapa hewan aneh dan langka tersebut masih belum mempunyai nama, Alexander sendiri dalam suratnya hanya menjelaskan ciri-ciri tubuh dan reaksinya ketika bertemua, tanpa menyebut jenis.

Sedangkan untuk hewan-hewan yang sudah familiar dan telah menyandang identitas banyak ditemui olehnya, diantaranya adalah kuda nil, buaya, macan kumbang, kucing liar berbuntut pendek, harimau, kalajengking berekor, ular, gajah, lembu jantan, rusa jantan, manusia bertangan enam, manusia berkaki cambuk, anjing, ayam dan binatang lainnya.

Selain itu Alexander juga bertemu dengan penduduk lokal yang penampilannya mirip perempuan dan menjadikan ikan sebagai makanan. Karena bahasanya tidak dimengerti, disebutnya dengan barbar.  

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!
Menengok Ulang Wajah Reformasi 1998
Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII
Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang
Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba
Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955
Dua Periset UNIB Teliti K.H.R. Ach. Fawaid As’ad Situbondo, Ulama’ Politik Yang Menata Bangsa Dari Kehidupan Nyata
Akademisi UNESA Teliti Kasus Nenek Asyani, Dorong Perbaikan Hukum di Indonesia

Baca Lainnya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 04:30 WIB

Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:19 WIB

Menengok Ulang Wajah Reformasi 1998

Sabtu, 26 April 2025 - 00:52 WIB

Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII

Senin, 7 April 2025 - 06:56 WIB

Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang

Sabtu, 29 Maret 2025 - 04:57 WIB

Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba

TERBARU

Perempuan Polos dan Politik (Ilustrasi: Arif)

Kolomiah

Perempuan Polos dan Politik

Senin, 14 Jul 2025 - 14:07 WIB

Owner Balad Group, Khalilur R Abdullah Sahlawy (kanan) (Sumber foto: istimewa)

Opinia

Menjinakkan Keliaran

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:54 WIB

Kepala Dispora Jember, Edy Budi Susilo saat diwawancarai (Sumber foto: Sigit)

Politia

Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

Kamis, 10 Jul 2025 - 11:55 WIB