Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Friday, 7 November 2025 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.Id– Kopi di lereng Gunung Raung memiliki kekhasan dan keistimewaan tersendiri yang memikat para penikmat kopi lokal. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang petani kopi di Desa Sumberbulus, Kecamatan Sukowono, Jember, Zainal (52) yang telah menggeluti budidaya komoditas ini selama kurang lebih 13 tahun.

“Rasa kopi lereng gunung raung yang kami tanam ini tentu memiliki rasa yang khas. Setiap kopi yang ditanam di tanah berbeda, itu punya cita rasa sendiri, yang di lereng Argopuro misalnya, tentu juga beda rasanya,” kata Zainal, Rabu (5/11/2025).

Selanjutnya kata dia, pihaknya kali pertama menggeluti budidaya kopi pada tahun 2012. Awalnya, dia seringkali mencari bibit unggul dari kawasan Perkebunan Kali Jompo.

Baca Juga :  Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

“Untuk pemasarannya, saat ini kopi Raung masih mengandalkan pasar lokal. Pasarnya masih tetangga-tetangga, cuman kadang-kadang orang-orang desa yang beli, kaur-kaur desa itu masih,” ujarnya.

Zainal menambahkan, pembeli lokal biasanya membeli sesuai kebutuhan. Dengan rata-rata pembelian 1 kilogram atau setengah kilogram.

“Kalau (permintaan) tetangga itu kebutuhan kadang-kadang satu minggu ada yang beli gitu, tergantung kebutuhan,” tambahnya.

Dalam hal harga, Zainal menetapkan harga jual yang cukup kompetitif. Untuk kopi dalam bentuk bubuk, ia menjual setengah kilogram seharga Rp100.000.

“Sementara untuk biji kopi, harganya adalah Rp70.000 per kilogram,” ungkapnya.

Meskipun telah bertahan hingga 13 tahun, Zainal menyebutkan kendala utama yang ia hadapi adalah faktor cuaca. Dia juga menjelaskan bahwa stabilitas cuaca sangat menentukan hasil panen.

Baca Juga :  Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan

“Selama hampir 13 tahun ini kendala, kalau kendalanya sih cuman dari cuaca aja. Kalau memang cuacanya stabil, buah kopinya bisa lebat. Kalau cuacanya hujan terus bisa retak juga,” paparnya.

Menyikapi tantangan yang ada, Zainal menitipkan harapan besar kepada pemerintah daerah. Ia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan sektor pertanian kopi, terutama dalam hal penyediaan pupuk dan stabilitas harga jual.

“Kalau bisa ya lebih diperhatikan. Penyediaan pupuknya, terus penjualannya. Kalau bisa pemerintah juga itu punya sendiri untuk rakyat kopinya biar enggak dipermainkan sama tengkulak-tengkulak dan pengepul itu,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Kejari Geledah Sekolah di Jember Usut Dugaan Korupsi BOS
Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama
​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa
Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan
Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember
Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte
Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!

Baca Lainnya

Friday, 12 December 2025 - 21:46 WIB

Kejari Geledah Sekolah di Jember Usut Dugaan Korupsi BOS

Sunday, 7 December 2025 - 22:23 WIB

Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama

Sunday, 7 December 2025 - 21:01 WIB

​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa

Sunday, 7 December 2025 - 20:06 WIB

Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan

Wednesday, 3 December 2025 - 22:43 WIB

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

TERBARU

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB

Kondisi Perumahan di Jember Pasca dilanda Banjir.

Opinia

Ketika Sungai Mengambil Haknya

Wednesday, 17 Dec 2025 - 19:06 WIB