Frensia.id– Dangdut Madura yang berkembang di Situbondo, telah ada yang meneliti. Ternyata, unsurnya sangat kompleks.
Salah satu yang mengkajinya adalah Panakajaya Hidayatullah. Ia fokus pada perkembangan kosmopolitan industri musik dangdut Madura di Situbondo.
Hasil kajian yang telah tersebar luas ini diterbitkan INA-Riv Papers. Telah dipublikasi pada tahun 2018.
Ia melihat bahwa pada awal 2000-an, industri musik lokal di Situbondo mengalami masa keemasan dengan maraknya produksi kaset dan VCD. Produk-produk ini menjadi cerminan dari budaya yang melintasi batas etnis dan geografis, diolah dalam bingkai industri musik yang dinamis.
Salah satu genre yang berkembang pesat adalah dangdut Madura, yang tidak hanya menjadi fenomena di daerah asalnya, tetapi juga menyebar ke berbagai wilayah Jawa Timur dan hingga ke luar negeri, terutama ke komunitas diaspora Madura yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Proses produksi dangdut Madura melibatkan tahapan panjang dan rumit. Dimulai dengan rekaman yang dilakukan oleh produser lokal di Situbondo, kaset dan VCD ini kemudian diduplikasi dan dikemas di perusahaan rekaman yang tersebar di berbagai kota seperti Jember, Surabaya, Banyuwangi, dan Jakarta. Setelah itu, produk jadi tersebut didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk ke luar negeri.
Industri ini tidak hanya melibatkan masyarakat Madura sebagai pencipta dan konsumen, tetapi juga partisipasi dari berbagai etnis lain. Misalnya, beberapa pemilik perusahaan rekaman lokal beretnis Tionghoa, dan beberapa musisi yang melakukan rekaman di Surabaya beretnis Jawa. Ini menunjukkan bahwa industri musik dangdut Madura merupakan hasil dari kolaborasi lintas etnis dan budaya.
Secara musikal, dangdut Madura menggabungkan beragam elemen dari berbagai tradisi musik. Gaya musik ini dipengaruhi oleh musik India, Arab, pop Barat, pop Indonesia, hingga tradisi lokal seperti Kendang Kempul dari Banyuwangi, Campursari Jawa, dan Gendhing Madura.
Bahkan, unsur musik disko Barat juga ditemukan dalam beberapa karya dangdut Madura. Kombinasi ini menjadikan dangdut Madura sebagai sebuah bentuk adaptasi budaya yang mencerminkan kekayaan dan keragaman Indonesia.
Kehadiran musik dangdut Madura menunjukkan bahwa budaya tidak bersifat statis. Sebaliknya, budaya selalu terbuka dan dinamis, mampu menyerap dan beradaptasi dengan pengaruh dari berbagai sumber. Melalui dangdut Madura.
Hal demikian dapat dirasakan dan dinikmati atas banyaknya keragaman budaya yang ada di Indonesia. Musik ini juga berperan penting dalam membangun kesadaran akan pluralitas dan pentingnya hidup dalam harmoni meskipun berbeda-beda.
Dangdut Madura bukan hanya hiburan, tetapi juga medium untuk merayakan dan memahami perbedaan yang ada dalam masyarakat.