Debat Ketiga Calon Bupati Situbondo Dibatalkan, Ini Kronologinya

Gambar "Debat Publik Ketiga Cabub Situbondo Batal, Ini Kronologinya" sumber tangkapan layar IG KPU Situbondo

Frensia.id – Debat ketiga calon bupati (cabub) Situbondo yang dijadwalkan berlangsung di studio JTV Surabaya pada sore ini dibatalkan.

Pembatalan debat publik ini menimbulkan kekecewaan di kalangan pendukung dan masyarakat.

Keputusan pembatalan ini diambil setelah adanya ketegangan yang terjadi antara tim sukses kedua pasangan calon pada tanggal 22 November 2024.

Bacaan Lainnya

Sebagai langkah persiapan, suasana sekitar lokasi debat tampak sepi menjelang acara dimulai.

Sesuai dengan penelusuran crew Frensia, adapun beberapa kronologi kejadiannya sebagai berikut.

Hingga pukul 14.15 WIB, hanya terdapat enam orang panitia dan aparat keamanan yang bersiap untuk memfasilitasi debat tersebut.

Namun, sesuai jadwal, calon bupati dari paslon nomor urut 01, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dan wakilnya Ulfiyah, tiba di lokasi pada pukul 14.30 WIB bersama enam orang, sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Setelah menyelesaikan proses registrasi, Yusuf Rio menegaskan bahwa kehadiran mereka tanpa massa pendukung.

“Kami hanya datang dengan istri dan sopir, tidak lebih. Tuduhan bahwa kami membawa pendukung adalah tidak benar,” ungkapnya.

Namun, ketegangan mulai meningkat saat tim paslon 02, yang terdiri dari Karna Suswandi dan Khoirani, tiba di lokasi pada pukul 14.50 WIB.

Mereka langsung mengajukan protes kepada panitia, menuding adanya puluhan pendukung paslon 01 yang hadir dan dinilai menjadikan suasana tidak kondusif.

Meskipun aparat kepolisian memastikan bahwa mereka bukan bagian dari tim paslon 01, protes dari tim paslon 02 terus bergulir.

Setelah melalui musyawarah antara KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan perwakilan kedua paslon, akhirnya pada pukul 17.00 WIB, KPU memutuskan untuk membatalkan debat.

Keputusan ini diambil untuk menghindari potensi konflik yang lebih besar di antara pendukung kedua tim.

Pembatalan debat ini menjadi sorotan karena merupakan momen penting dalam rangkaian pemilihan bupati Situbondo.

Banyak pihak berharap, meskipun tidak ada debat, kedua calonk yang bertarung bisa menyampaikan klarifikasi dan penjelasan terkait visi misi mereka untuk membangun Situbondo ke depan.

Masyarakat turut menyatakan kekecewaan mereka atas pembatalan mendadak ini, yang jelas menjadi momen yang ditunggu-tunggu.