Frensia.id – Demi kemandirian ekonomi, Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Umbulsari semakin menunjukkan kiprah nyata dalam memberdayakan kadernya dengan merealisasikan program budidaya ikan lele.
Dengan bimbingan langsung dari H Deni Prasetya, pengurus wilayah GP Ansor Jawa Timur, program ini berjalan di Desa Tegalwangi, Umbulsari. Enam kolam yang digunakan untuk ternak lele menjadi pusat aktivitas kader-kader Ansor yang antusias menjalankan inisiatif ini.
Program ini bukan hanya sekadar budidaya ikan, tetapi juga menjadi langkah progresif dalam membangun kemandirian ekonomi organisasi. Selama ini, PAC GP Ansor Umbulsari dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Kini, melalui budidaya lele, organisasi ini menambah perannya dalam sektor ekonomi, membuka peluang bagi para kader untuk berkembang dalam dunia bisnis.
Mohammad Salam, Kepala Bidang Perekonomian PAC GP Ansor Umbulsari, menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi bagi organisasi.
“Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi sosial kemasyarakatan perlu memiliki kemandirian secara ekonomi. Ternak lele menjadi satu jalan atau terobosan bagi kami untuk memberdayakan lembaga dan kader. Kendati demikian, bukan berarti menutup status sebagai organisasi sosial keagamaan, justru supaya lebih menguatkan syiar keislaman,” ungkapnya, 12/02/2025.
Dari segi teknis, budidaya lele ini memberikan wawasan baru bagi kader dalam mengelola bisnis, mulai dari persiapan kolam, pemilihan benih, pemeliharaan hingga pemasaran hasil panen. Maryono Ahmad, Dewan Penasehat, menjelaskan bahwa pengelolaan kolam ini difokuskan untuk pembesaran ikan.
“Lele apa ya, setahu saya lele yang biasa dikonsumsi banyak orang, tergantung posisi benih yang ada. Satu kolam bisa menampung antara 5.500 sampai 6.000 ekor dengan diameter kolam 3 meter. Pengelolaan kolam ini dikhususkan untuk pembesaran saja, jadi kita beli benih (nener) dengan ukuran 14-16 yang nantinya dimasukkan ke kolam tersebut,” tuturnya, 12/02/2025.
Selain manfaat ekonomi bagi organisasi dan kader, program ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan meningkatnya produksi ikan lele, masyarakat diharapkan semakin terbiasa mengonsumsi ikan sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Lebih jauh, program ini juga mendukung kebijakan prioritas pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat.
“Tujuan daripada ternak ini untuk kemandirian organisasi, khususnya di bidang ekonomi, dan juga mendukung mensosialisasikan gemar makan ikan. Banyak harapan dari program pemberdayaan ekonomi ini, bahwa PAC GP Ansor Umbulsari atas binaan dari PW Ansor Jatim ikut mendukung program makan bergizi gratis (MBG),“ tegas Maryono Ahmad, 12/02/2025.
Untuk memastikan program ini berjalan optimal, H Deni Prasetya terus memberikan pendampingan dalam aspek teknis pengelolaan hingga strategi pemasaran.
“Saya selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi sahabat-sahabat Ansor di lokasi budidaya lele, melihat ketersediaan pakan dan kondisi kolam. Pakan harus menggunakan sentrat supaya ikan lele mengandung kebaikan gizi yang cukup dan ketika dipanen menjadi komoditas yang unggul,” ujarnya, 12/02/2025.
Saat ini, hasil panen diolah dengan dua cara: lele instan (sudah dibumbui) dan original. Dalam jangka panjang, pemasaran akan diperluas, setidaknya mencakup Karesidenan Besuki.
Dengan berbagai langkah strategis ini, PAC GP Ansor Umbulsari tak hanya memperkuat organisasinya dalam sektor ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Penulis : Imam Muhajir Dwi Putra