Dewan Keamanan Rusia Kritik Agenda Global Donald Trump

Jumat, 10 Januari 2025 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar

Gambar "Dewan Keamanan Rusia Kritik Agenda Global Donald Trump" sumber edit by Muhamnmad Riyadi

Frensia.id – Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump melalui saluran Telegram-nya pada 9 Januari 2025.

Dalam pesan tersebut, Medvedev mengomentari spekulasi mengenai masa jabatan kedua Trump sebagai presiden AS, dengan nada yang penuh sindiran dan sarkasme.

“Trump memulai dengan sangat mengesankan, tetapi semua rencananya berlebihan dan sama sekali tidak dapat dilaksanakan,” tulis Medvedev.

Ia mencatat bahwa masalah-masalah besar seperti konflik Ukraina, perlambatan ekonomi AS, dan krisis migran tidak mungkin memiliki solusi instan.

Menurut Medvedev, alih-alih fokus pada isu-isu yang nyata, Trump ingin menggambar ulang peta politik dunia dengan caranya sendiri.

Ia bahkan membayangkan skenario hipotetis di mana Amerika Serikat memperluas wilayahnya dengan mencaplok Kanada, Greenland, dan mungkin Inggris.

Baca Juga :  Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

“Mengapa tidak? Semua itu memungkinkan bagi presiden terpilih AS, Trump” tulis Dewan Keamanan Federasi Rusia dengan nada mengejek, menyebut langkah itu akan menjadikan seluruh benua milik Amerika.

Medvedev juga menyinggung rencana Trump untuk mengganti nama Teluk Meksiko demi alasan simbolis, serta usulan untuk menggunakan Elon Musk sebagai alat propaganda politik di platform media sosial X.

Medvedev menyebutkan bahwa rencana-rencana ini tampak seperti agenda kosmik yang penuh kebodohan, mengutip karya sastra Rusia dari Mikhail Bulgakov.

“Meskipun tidak relevan apakah ide-ide ini dapat direalisasikan, penting untuk diingat bahwa kebodohan selalu menang,” lanjut Medvedev.

Ia juga menyoroti bahwa masa jabatan presiden petahana AS dianggapnya mengidap penyakit demensia karena mengikuti arahan Trump, yang ia sebut sebagai penyihir oranye.

Baca Juga :  Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Pesan Medvedev ini mencerminkan kritik Rusia terhadap kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Trump.

Meski menggunakan gaya humor yang gelap, pesan ini secara implisit menggarisbawahi ketegangan geopolitik antara Rusia dan Amerika Serikat.

Namun, tanggapan dari Gedung Putih atau tim kampanye Trump terhadap pernyataan Medvedev ini belum diterima.

Para analis menilai bahwa pesan ini lebih mencerminkan pandangan politik Rusia yang skeptis terhadap upaya AS dalam membentuk ulang tatanan global.

Dalam pesan yang berapi-api tersebut, Medvedev tampaknya tidak hanya mengkritik Trump, tetapi juga menyindir politik global secara lebih luas, mengingatkan dunia bahwa ketegangan geopolitik dan ambisi besar sering kali dipenuhi oleh ironi dan kegagalan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 
Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin
Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan
Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas
Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS
Indonesia dan Malaysia Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis
Senator Rusia Ungkap Dugaan Pola Provokasi AS

Baca Lainnya

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:06 WIB

Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Selasa, 18 Februari 2025 - 05:34 WIB

Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin

Jumat, 31 Januari 2025 - 23:25 WIB

Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:48 WIB

Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas

TERBARU

Opinia

Meluruskan Makna Kemanusiaan

Jumat, 18 Apr 2025 - 06:34 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid: Part II

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:29 WIB