Dirty Vote Rilis di Masa Tenang Pemilu Mendapat Apresiasi & Komentar Positif

Frensia.id -Ada yang menarik dari hari pertama masa tenang pemilu, dimana publik disuguhkan dengan film Dirty Vote sebuah film dokumenter yang mendiskripsikan kecurangan pemilu. Film yang dibintangi tiga pakar hukum tata negara ini menjadi viral dimedia sosial.

Dirty Vote yang rilis di hari pertama masa tenang pemilu ini diharapkan menjadi bahan edukasi bagi masyarakat menjelang pemungutan suara. Harapan itu disampaikan Dendhy, sutradara film dokumenter kepada Pers. Menurutnya Film yang berdurasi kurang lebih 2 jam ini akan mengedukasi publik menghadapi hari krusial menuju hari H pemilihan.

Film Dirty Vote yang rilis di masa tenang pemilu seperti ditayangkan dalam kanal YouTube PSHK Indonesia sudah 4,6 juta kali ditonton serta dikomenteri sebanyak 66 ribu, jika diamati komen-komenya mengapresiasi dan berisi komenter Positif.

Bacaan Lainnya

Komentar apresiasi misalnya datang dari @kaygeto6413 “Apresiasi sebesar-sebesarnya kepada semua yang telah membuat /menyusun film dokumenter ini.

Ada yang menilai Dirty Vote telah memberikan edukasi bagi masyarakat seperti komentar dari:

@nofall2383 ” Dirty vote make me swing vote. Terimakasih sudah mengedukasi politik untuk orang-orang Awam. Sehat sehat selalu untuk mencerdaskan bangsa”

@ernawita7511 “Saya sedih dan menangis melihat film ini, terimakasih telah mengedukasi masyarakat. Jangan takut menyuarakan kebenaran, semoga Allah melindungi kalian dan memberikan kita pemimpin yang adil, bijak dan memahami rakyat.”

Selain itu juga Dirty Vote menuai banyak pujian dan ucapan terima kasih seperti komentar dari:

@dwyrozaini2306 “Terimakasih. terimakasih sebesar-besarnya, telah berani berbicara selugas ini. sudah terlalu lama kita bungkam, kebebasan berpendapat dikekang. semoga banyak yang tercerahkan untuk memilih paslon presiden yang paling sedikit mudharatnya. Aamiin

@lesmrng3840 “Terima kasih Dirty Vote Kalian pemberani kalian hebat, kalian telah mencerahkan saya dan semua orang yang nonton ini, kalian pahlawan demokrasi”