Duka Dunia Puisi: Joko Pinurbo Telah Wafat!

Sabtu, 27 April 2024 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Duka Dunia Puisi (background Freepik)

Ilustrasi Duka Dunia Puisi (background Freepik)

Frensia.id- Pada langit malam Yogyakarta, sebuah duka mendalam menyelimuti. Di balik gemerlapnya kota seni yang terkenal itu, ada kabar menggetarkan hati. banyak. Kabar kepergian seorang penyair besar, Joko Pinurbo, benar-benar jadi duka cita dunia puisi.

Jokpin panggilan akrabnya, seorang penyair yang tenar dengan kelezatan rankaian sastranya, telah meninggalkan dunia ini pada Sabtu dini hari tadi,27/04/2024. Penyakit yang merangkak perlahan sejak pertengahan tahun sebelumnya akhirnya merampasnya dari dunia puisi Nusantara.

Namun, kepergiannya bukanlah akhir dari kisahnya, melainkan awal dari kesedihan yang mendalam bagi semua yang mengenalnya.

Sesak udara senja terasa semakin berat di Rumah Sakit Panti Rapih, tempat Jokpin menjalani pertempurannya yang terakhir. Dikisahkan, meskipun tubuhnya rapuh dan lemah oleh penyakit, kekuatan kata-katanya sempat dan selalu memancar dari setiap senyum lembutnya.

Baca Juga :  Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji

Akhirnya, kabar duka menyebar cepat seperti angin malam, membawa air mata dan doa-doa bagi yang telah pergi. Butet Kartaredjasa, seorang seniman terkenal karib dekatnya, menuliskan serangkaian kata-kata singkat pada halaman media sosial pribadinya di sabtu pagi 27/04/2024, Facebook.

Ia mencoba merangkai perasaan yang sulit untuk diungkapkan dalam sebuah status

Sumangga Gusti (Jokpin)“. Ungkapan dukanya yang sederhana namun penuh makna.

Namun, tidak hanya Butet yang merasakan kehilangan yang mendalam. Di dunia maya, warganet meramaikan ucapan belasungkawa. Seolah mengalir tanpa henti.

Setiap kata yang dilontarkan, setiap doa yang diucapkan, adalah sebanarnya adalah sebuah penghargaan bagi warisan yang ditinggalkan oleh Jokpin.

Seiring dengan unggahan Butet, rekan seniman lainnya, Sanjaya Kus Indarto, juga membagikan ungkapan duka cita yang mendalam,

Baca Juga :  Sukses! Duta Griya Moderasi Beragama KUA Kaliwates Terbentuk, Rektor UIN KHAS Pimpin Baca Ikrar Trilogi

Selamat jalan, Mas Joko Pinurbo (Jokpin), penyair. Nama dan karyamu abadi“, Sebuah baris singkat yang menggambarkan kehilangan yang dirasakan oleh dunia seni Indonesia.

Malam itu, langit Yogyakarta terlihat lebih gelap dari biasanya, seolah-olah sedang berduka atas kehilangan seorang putra terbaiknya.

Namun, di balik awan-awan yang kelam, bintang-bintang bersinar dengan gemilangnya, mengingatkan akan keabadian karya dan jiwa Jokpin yang akan terus menginspirasi dan memberi cahaya, utama dunia seni dan kebudayaan sastra Indonesia.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB