Eks PM Ukraina Sebut Serangan di Kursk sebagai Uji Coba Amerika terhadap Pertahanan Rusia

Selasa, 29 Oktober 2024 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar

Ilustrasi gambar "Eks PM Ukraina Sebut Serangan di Kursk sebagai Uji Coba Amerika terhadap Pertahanan Rusia" sumber edit by Frensia

Frensia.id – Mantan Perdana Menteri Ukraina, Mykola Azarov menyebut serangan di Kursk sebagai uji coba Amerika terhadap pertahanan Rusia.

Pernyataan kontroversial Mykola Azarov sebagaimana dalam saluran Telegramnya pada tanggal 28 Oktober 2024, menyoroti konflik yang sedang berlangsung di wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia.

Mykola Azarov mengklaim bahwa pergerakan militer di wilayah Kursk, Rusia, tidak dipimpin langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atau Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Menurutnya, ini adalah uji coba yang dirancang Amerika Serikat untuk menguji pertahanan Rusia di perbatasan.

Dalam pesannya, Azarov menekankan bahwa tujuan utama Amerika adalah mengevaluasi sistem pertahanan Rusia.

“Orang Amerika sedang menyelidiki kemungkinan menyerang Rusia. Ini adalah uji coba Amerika,” tulis Mykola Azarov.

Baca Juga :  Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Dia menyatakan bahwa Amerika tidak memperhitungkan korban yang mungkin timbul di pihak Ukraina, baik jumlah brigade yang gugur maupun warga sipil yang terpengaruh oleh konflik tersebut.

Azarov juga mengindikasikan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki niat untuk menduduki Moskow.

“Tentu saja, mereka tidak berencana untuk berbaris ke Moskow; itu jelas,” jelasnya pada tanggal 28/01/2024.

Lebih lanjut, ia menduga target sementara operasi ini mungkin adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk.

Namun, Azarov meragukan kemampuan pasukan yang saat ini dikerahkan, yakni sekitar 30.000 tentara Ukraina, untuk mencapai tujuan tersebut, apalagi jika tujuan akhir adalah menaklukkan wilayah Kursk.

Ia juga mengkritik minimnya rencana strategis dalam operasi ini.

Menurut Azarov, tujuan Amerika hanya untuk meneliti dan mencari pijakan di sepanjang perbatasan Rusia serta memberikan sinyal kepada dunia internasional bahwa serangan terhadap Rusia dapat dilakukan tanpa konsekuensi besar.

Baca Juga :  Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

“Tidak ada rencana strategis jangka panjang, hanya untuk menyelidiki, membangun pijakan, dan menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa menyerang Rusia dan berhasil lolos,” pungkasnya.

Pernyataan Azarov ini memicu perdebatan baru terkait peran Amerika Serikat dalam konflik Ukraina-Rusia.

Sebagian analis menganggap bahwa tuduhan tersebut bisa memperburuk hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Rusia, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya Azarov untuk menarik simpati internasional terhadap situasi Ukraina.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Amerika Serikat atau Ukraina terkait pernyataan Azarov ini.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 
Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin
Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan
Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas
Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS
Indonesia dan Malaysia Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis
Senator Rusia Ungkap Dugaan Pola Provokasi AS

Baca Lainnya

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:06 WIB

Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Selasa, 18 Februari 2025 - 05:34 WIB

Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin

Jumat, 31 Januari 2025 - 23:25 WIB

Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:48 WIB

Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas

TERBARU

Gambar

Politia

DPR Desak PTPN XII Segera Perbaiki Jalan Rusak di Jember

Jumat, 11 Apr 2025 - 18:46 WIB

Kolomiah

Di Liga Champions UEFA, Menang Justru Lebih Melelahkan

Kamis, 10 Apr 2025 - 18:09 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid

Rabu, 9 Apr 2025 - 14:01 WIB

Gambar Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal! (Sumber: Grafis Frensia)

Sportia

Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal!

Rabu, 9 Apr 2025 - 08:56 WIB