Frensia.id- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Univeritas Islam Negeri Sunan Kalijaga berupaya menciptakan Wold Class University. Sayangnya upaya tersebut, menurut beberapa peneliti dianggap tidak akan berhasil. Ada sejumlah kelemahan yang menghambat upaya tersebut, diantaranya gagalnya melaksanakan manajemen sarana prasarana yang dibutuhkan.
Salah satu penelitian yang cukup rinci menggambarkan kelemahan-kelemahan tersebut adalah karya Indah Puspa Haji dan Riski Anggar Putra. Judulnya, “Manajemen Sarana dan Prasarana Program Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Menuju World Class University“. Drafnya telah dipublikasi dalam Jurnal Al-Hikam Volume 2 No 1 tahun 2024.
Keduanya peneliti merupakan akademisi yang berasal dari STIT Mamba’ul Hikam PALI. Dalam temuan risetnya, mereka menjelaskan adanya kelemahan penting yang harus segera diatasi. Sebenarnya FTIK UIN Suka dalam pandangan keduanya, telah baik. Namun untuk menjadi Wold Class University, tampaknya dapat dianggap gagal.
Setidaknya ada tiga hal yang melatar belakangi tidak tercapainya, Wold Class University di FTIK UIN Suka. Adapun ketiganya adalah sebagaimana berikut,
Fakultas Baru Lahir, Manajemen SarPras Belum Baik
Dengan usia yang baru mencapai enam tahun, Program Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah mengalami sejumlah perkembangan. Namun, untuk mencapai status World Class University, perlu dilakukan peningkatan pada berbagai sarana dan prasarana, terutama terkait dengan koleksi buku perpustakaan dan akses internet. Upaya dalam meningkatkan jumlah dan kualitas buku dalam perpustakaan, serta memperluas dan meningkatkan kualitas akses internet, akan menjadi langkah penting dalam menjadikan program ini lebih berdaya saing secara global.
Efektivitas SarPras Perlu Ditingkatkan
Kesimpulan dalam penelitian dua penulis juga menagalisis bahwa Sarpras belum dapat dianggap sempurna. Dari Sarprasarana Jaringan Internet dan juga hal yang menunjang suasan kelas sebagai Wold Class University belum efektif tercapai.
Rencana Manajemen Belum Jelas
Pada poin ini, kedua peneliti sebenarnya tidak membahas secara jelas. Tampaknya, kelemahannya terjadi pada rencana manajemen yang dianalisisi kurang responsif.