Game Survival Ini Asli Produk Indonesia. Sayang, Telah Gak Support di HP Anda

Minggu, 18 Februari 2024 - 16:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Sumber Google Playstore

Ilustrasi, Sumber Google Playstore

Frensia.id- Industri Gim Nasional pernah memiliki produk game survival dan ratingnya lumayan tinggi. Namanya, game “Diponegoro-Tower Defense”. Sayangnya, sekarang telah terkubur.

Developer gim ini bernama “Game Lokal Indonesia“. Perusahaan tersebut sebenarnya bukan hanya buat satu game. Tercatat yang masih direkam jelas di Google Playstore, yakni Zombie Canberries, Mayor Husein, Salam lebaran, Gama Ramadhan.

Semua gamenya, sudah tidak support android terbaru. Termasuk Diponegoro-Tower Defense, saat ini sudah tidak kompetibel dengan versi terupdate, misalnya versi android 14.

Baca Juga :  Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025

Game yang dirilis pada tahun 2015 ini, terakhir melakukan update pada tahun 5 Desember 2017. Tampaknya, aplikasi ini tergilas kecepatan perkembangan android handphone.

Walaupun telah mencapai rate 4.5 dan didownload oleh 20.000 pengguna, namun saat ini telah tenggelam. Padahal sebagai produk lokal, telah berhasil membawa sejarah lokal pahlawan Indonesia tambah dikenal dan dikenang.

Baca Juga :  Jember Alami Kelangkaan BBM, Begini Tanggapan Akademisi UIN KHAS

Bahkan game ini teliti oleh beberapa akademisi. Mereka mayoritas mengagumi fiturnya yang memainkan imajinasi pahlawan Indonesia, Pangeran Diponegoro, dalam mempertahankan kerajaan Mataram.

Sebagaimana disampaikan salah seorang peneliti bernama, Yulianti Veronika Sutikno. Menurutnya, Permainan ini mencerminkan akulturasi dari kearifan lokal Indonesia, dengan menambahkan variasi aksesoris dari atribut yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro. Keberadaan permainan ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya permainan yang mengedukasi tentang pahlawan Indonesia.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB