Frensia.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo menggandeng Komunitas Pemuda Digital (KPD) Situbondo menggelar acara sosialisasi Pilkada 2024.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu tanggal 09 November 2024 ini dihadiri sekitar 60 peserta, yang notabene merupakan pemilih pemula.
Bertujuan meningkatkan kesadaran politik dan literasi digital di kalangan pemuda, acara ini berlangsung penuh antusias.
Muhammad Riyadi, Ketua Komunitas Pemuda Digital, menekankan pentingnya literasi digital dalam menghadapi era disrupsi digital, terutama di masa pemilihan umum.
Lulusan Hukum Tata Negara kampus ternama Jember ini menjelaskan maraknya informasi hoaks di media sosial menjadi tantangan serius bagi pemilih muda.
Sehingga menurutnya, pemuda harus pintar untuk memilah dan memilih informasi yang benar.
“Di era disrupsi digital ini, hoaks banyak bertebaran di media sosial, sehingga pemuda harus memiliki pemahaman tentang literasi digital yang baik,” ujar Riyadi.
Ia menambahkan bahwa pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga proses demokrasi yang sehat dengan tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak terverifikasi.
Acara yang mengusung tema “Peran Pemuda dalam Menguatkan Demokrasi di Era Disrupsi Digital” ini dibuka secara resmi oleh Agita Primasanti, Komisioner KPU Situbondo yang membidangi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih).
Dalam sambutannya, Komisioner KPU Situbondo menyampaikan bahwa peran pemuda sangat penting dalam keberhasilan Pilkada 2024.
Ia berharap para pemilih pemula ini dapat berpartisipasi aktif, namun tetap menjaga kerukunan di tengah perbedaan pilihan politik.
“Pemuda harus berpartisipasi secara aktif dalam pemilu, namun jangan sampai bertengkar dengan teman sejawat hanya karena perbedaan pilihan,” ujar Agita pada Sabtu 09/11/2024.
Ia juga menjelaskan bahwa nantinya setiap pemilih akan menerima dua surat suara dan diimbau untuk tidak mengungkapkan pilihannya secara terbuka.
Acara ini turut mengundang dua akademisi muda yang aktif di forum demokrasi sebagai pembicara seminar.
Irham Kahfi, alumni Universitas Gajah Mada, dan Nur Haris Boy, lulusan pascasarjana Universitas Islam Indonesia, berbagi pengalaman serta wawasan tentang pentingnya partisipasi pemuda dalam demokrasi.
Keduanya berharap generasi muda Situbondo dapat berkontribusi positif dalam membangun proses demokrasi yang inklusif dan cerdas di tengah tantangan disrupsi digital.
Dengan adanya acara sosialisasi ini, KPU Situbondo berharap para pemilih pemula dapat memiliki bekal yang cukup untuk memilih secara bijak, serta tidak mudah termakan hoaks yang kerap muncul di masa Pilkada.
Acara ini diharapkan mampu mendorong pemuda Situbondo untuk lebih melek digital dan turut serta menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.