Generasi Muda Harus Belajar Ilmu Politik, Ini Alasannya

Saturday, 27 January 2024 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Editor; Mashur Imam

Editor; Mashur Imam

Frensia.Id- Banyak anak mudah yang menganggap ilmu politik itu tidak penting. Faktornya, bisa karena mereka malas melihat tingkah para politisi yang ngawur dan kejam atau karena memang tidak bercita-cita menjadi pejabat. Padahal poilitik itu tidak keniscayaan. Tidak harus masuk dalam partai, orang sebenarnya butuh berpolitik. Apalagi masih mudah, calon generasi masa depan.

Dilansir dari website resmi fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Gajah Mada, ada beberapa alasan pemuda wajib belajar politik.

  1. Ilmu paling tua adalah Politik

Ilmu politik lahir sejak manusia melakukan interkasi pertamanya. Perkembanganya sebenarnya sama dengan ilmu sosial. Kesadaran politik berbarengan dengan kesadaran politik. Jadi, secara subsantsial kelahiranya berbarengan terbentuknya kesadaran bermasyarakat. Coba pikirkan, jika generasi mudah enggan belajar ilmu politik, ia akan lemah kesadaran bersosialnya.

  1. Ilmu politik adalah gagasan para filusuf awal

Ilmu politik merupkan disiplin ilmu sosial. Ide tentang bernegara telah dikembangan oleh para filsuf sejak masa Yunani Kuno. Misalnnya ada tokoh bernama Plato, Socrates, dan Aristoteles. Ketiga yang merupakan filsuf awal, sama memiliki gagasan tentang negara. Jadi jika ada anggapan filsafat adalah mother of science, maka juga perlu disepakati bahwa salah satu ibunya adalah ilmu politik.

  1. Ilmu politik bersifat dinamis di tengah perkembangan zaman
Baca Juga :  Bupati Fawait Berikan Bonus ke Atlet Jember, Jadi yang Terbesar di Jatim

Ilmu politik hidup bersama dengan perkembangan masyarakat. Ia tumbuh dengan kepentingan masyarakat sendiri. Bahkan masalah yang dikaji tidak statis. Ruang lingkupnya terus meluas sesuai masalah yang dihadapi masyarakat bersama. Bukan hanya berhuhubungan dengan nagara. Hal seperti masalah gender, identitas, agama, ekonomi dan lain sebagainya, akan menjadi ruang lingkup kajian ilmnu politik.

  1. Belajar Ilmu politik muda menggabungkan konsep teoretis dan praksis

Ilmu politik dapat dipelajari di kelas dan juga mudah dicari lewat pengalaman. Hal ini disebebkan, ilmu poltik lahir dari kesadaran sosial bersama. Sangat mudah ditemukan dalam fenomena sehari-hari. Apapun yang berhubungan dengan komunikasi sosial selalu berkaitan dengan ilmu politik. Politik juga tentang cara memberikan pemahaman sendiri kepada orang lain. Maka setiap kali ingin berupaya melakukan komunikasi, itu juga berkesadaran politik.

  1. Ilmu Politik dapat meningkatkan kepekaan pada sosial
Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan

Ilmu politik juga dapat membantu meningkatkan kepekaan pada lingkungan dan kondisi sosial. Bahkan lebih dari itu, ilmu ini yang dapat meningkat rasa nasionalisme kita. Belajar ilmu politik, membuatmu kaya wawasan tentang negara dan segala aspeknya. Semakin tinggi wawasan seorang pemuda, semakin kuat ia menjadi peran kebangsaannya.

  1. Kopentensi ilmu politik dapat diterima semua jenis prospek kerja

Belajar ilmu tidak perlu khawatir soal prospek pekerjaan. Prospek karier lulusan ilmu politik sangat luas jangkauannya, dapat menjadi aparatur sipil negara, kepolisian, lembaga penelitian, jurnalis, bahkan bisa juga jadi presiden. Jadi tidak perlu takut masalah masa depan. Secara administratif, keilmuan politik diakui di semua prospek kerja.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging
Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian
Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini
Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng
Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember
Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir
Purbaya Fenomenal! Sentimen Publik Kebijakannya Diteliti Akademisi Universitas Malikushaleh
Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan

Baca Lainnya

Monday, 24 November 2025 - 18:05 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging

Saturday, 22 November 2025 - 17:32 WIB

Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian

Saturday, 22 November 2025 - 17:19 WIB

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 November 2025 - 17:09 WIB

Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember

Thursday, 20 November 2025 - 23:25 WIB

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

TERBARU

Hari Guru, Untuk Siapa? (Sumber: Pixabay)

Kolomiah

Hari Guru, Untuk Siapa?

Tuesday, 25 Nov 2025 - 18:53 WIB

Bupati Jember saat menemui para siswa di Kencong (Foto: Frensia/Sigit)

Economia

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 Nov 2025 - 17:19 WIB