Guna Transmisi Budaya Moderasi, Akademisi UIN KHAS Mendorong Penguatan Media Pesantren Berbasis Web

Minggu, 10 November 2024 - 03:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Guna Transmisi Budaya Moderasi, Akademisi UIN KHAS Mendorong Penguatan Media Pesantren Berbasis Web (Sumber: istimewa)

Gambar Guna Transmisi Budaya Moderasi, Akademisi UIN KHAS Mendorong Penguatan Media Pesantren Berbasis Web (Sumber: istimewa)

Frensia.id- Guna transmisi budaya moderasi, Para akademisi dari UIN KHAS Jember tengah giat mendorong pengembangan pusat informasi dan edukasi digital di lingkungan pesantren. Upaya ini dipusatkan di Pesantren Mambaul Falah yang berlokasi di Dusun Moncek, Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan, Bondowoso.

Terletak sekitar 14 kilometer dari Alun-alun Bondowoso, pesantren ini memiliki keunikan tersendiri dengan perpaduan budaya pendidikan dan syiar agama yang berakar kuat pada tradisi Jawa, meski berada di tengah komunitas dengan tradisi Madura yang kental. Inilah alasan pesantren tersebut dipilih sebagai fokus pengabdian para akademisi.

Rif’an Khumadi, ketua tim pengembangan, menuturkan bahwa pesantren Mambaul Falah memiliki keistimewaan dalam moderasi pendidikan berbasis budaya.

“Pengasuh pesantren telah sukses memadukan pendidikan berbasis agama yang tak terlepas dari nilai luhur Nusantara. Ini adalah kekhasan yang sangat dibutuhkan dalam menyampaikan ajaran agama secara moderat,” jelasnya, saat membuat acara pelatihan, 09/10/2024.

Baca Juga :  Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Menurut Rif’an, penting bagi masyarakat luas untuk mengenal keistimewaan ini sehingga Islam dapat terus dikenal sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin.

Untuk memperkuat peran media pesantren sebagai instrumen dakwah, tim pengembangan menghadirkan para jurnalis profesional guna melatih para santri dan pengurus pesantren. Mereka dilatih membuat konten digital, seperti berita dan artikel, yang berkualitas.

Dukungan ini melibatkan pihak seperti kru Frensia.id yang membantu membangun kapasitas media digital di lingkungan pesantren.

“Peningkatan keterampilan media digital adalah langkah penting agar keistimewaan budaya dan ajaran agama dapat disampaikan secara efektif ke khalayak luas,” tambah Rif’an.

KH. Kamaluddin, pengasuh Pesantren Mambaul Falah, menyambut baik program pendampingan ini. Ia mengakui bahwa pesantrennya telah mulai mengembangkan media digital beberapa tahun lalu, tetapi masih menemui banyak tantangan.

Baca Juga :  Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi

“Salah satu tantangannya adalah belum memiliki website dan keterampilan menulis yang masih perlu dikembangkan lebih lanjut,” ujar KH. Kamaluddin.

Dalam pandangannya, program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat syiar agama berbasis budaya lokal.

“Dengan penguatan media digital, minimal masyarakat akan lebih memahami bahwa agama tidak dapat dipisahkan dari budaya luhur masyarakat tempat ia tumbuh dan berkembang,” katanya.

Ke depan, KH. Kamaluddin berharap hasil kolaborasi dengan para akademisi UIN KHAS dapat memberikan berkah dan memperkuat peran moderasi di tengah masyarakat.

Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa pesantren dapat menjadi pusat moderasi yang menyeimbangkan pendidikan agama dan nilai-nilai budaya lokal, menjadikannya relevan dengan kebutuhan zaman serta semakin diterima oleh masyarakat luas.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Pandangan Plato Mengenai Swasembada
Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru
Apa Peranan Tentara Apabila Tidak Ada Perang? Begini Penjelasan Pakar Politik Militer
Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi
Dituding Adanya Pungutan Pada Sekolah di Jember, Begini Tanggapan MKKS SMK Swasta Kabupaten Jember

Baca Lainnya

Selasa, 15 April 2025 - 21:54 WIB

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Sabtu, 5 April 2025 - 17:32 WIB

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Senin, 24 Maret 2025 - 20:45 WIB

Pandangan Plato Mengenai Swasembada

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:15 WIB

Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru

TERBARU

Gambar Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti (Sumber: Frensia Grafis)

Politia

Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti

Minggu, 20 Apr 2025 - 13:58 WIB