Hari Kabisat Jatuh pada 29 Februari 2024: Sebuah Pandangan Melintasi Tahun yang Langka

Kamis, 29 Februari 2024 - 05:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Hari Kabisat 29 Februari 2024, suatu peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali, memberikan kita kesempatan untuk merenung tentang hubungan unik antara kalender Gregorian dan astronomi. Dalam sebuah tahun kabisat, bulan Februari memiliki satu hari ekstra, membuat total jumlah hari dalam tahun tersebut menjadi 366.

Tahun kabisat ditetapkan untuk mengakomodasi perbedaan antara tahun kalender dan tahun astronomi. Meskipun tahun kalender kita berjumlah 365 hari, waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk mengorbit Matahari sebenarnya sedikit lebih dari itu, sekitar 365.2422 hari. Oleh karena itu, dengan menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, kita dapat menjaga kalender kita tetap selaras dengan pergerakan Bumi di sekitar Matahari.

Tahun 2024 memiliki arti khusus, bukan hanya karena merupakan tahun kabisat, tetapi juga karena beberapa peristiwa menarik di dunia. Di bidang olahraga, Olimpiade Musim Panas akan diadakan di Paris, Prancis, menyatukan atlet-atlet dari seluruh dunia dalam semangat persaingan dan solidaritas.

Namun, sementara Hari Kabisat menandai momen penting dalam perhitungan waktu, itu juga bisa dijadikan sebagai waktu untuk merenung tentang konsep waktu itu sendiri. Seiring dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, cara kita memandang waktu terus berubah.

Bagi beberapa orang, Hari Kabisat mungkin hanya menjadi hari tambahan dalam tahun, tetapi bagi yang lain, itu bisa menjadi waktu untuk merenung tentang arti waktu dalam kehidupan kita. Apakah kita menggunakannya dengan bijaksana, atau apakah kita terus berlari melaluinya tanpa memperhitungkan nilai-nilai yang sebenarnya?

Baca Juga :  Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII

Dalam setiap Hari Kabisat, kita diingatkan akan keunikan dan kompleksitas cara kita mengukur waktu. Dengan merenungkan arti dan makna di balik Hari Kabisat 2024, kita dapat menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita memanfaatkan waktu yang kita miliki dan bagaimana kita menghargai setiap detik yang berlalu. (*)

Baca Juga :  Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII
Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang
Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba
Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955
Dua Periset UNIB Teliti K.H.R. Ach. Fawaid As’ad Situbondo, Ulama’ Politik Yang Menata Bangsa Dari Kehidupan Nyata
Akademisi UNESA Teliti Kasus Nenek Asyani, Dorong Perbaikan Hukum di Indonesia
Diteliti, Waly Al-Khalidy Berperan Besar dalam Desain Otoritas Agama di Aceh
Cerita Alexander The Great kepada Aristoteles tentang Penjelajahannya di India

Baca Lainnya

Sabtu, 26 April 2025 - 00:52 WIB

Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII

Senin, 7 April 2025 - 06:56 WIB

Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang

Sabtu, 29 Maret 2025 - 04:57 WIB

Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:02 WIB

Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955

Minggu, 16 Februari 2025 - 11:31 WIB

Dua Periset UNIB Teliti K.H.R. Ach. Fawaid As’ad Situbondo, Ulama’ Politik Yang Menata Bangsa Dari Kehidupan Nyata

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB

Opinia

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:45 WIB