Frensia.id – Setiap tanggal 30 Juni, dunia memperingati Hari Parlementer Sedunia (International Day of Parliamentarism).
Hari ini diperingati untuk menghargai peran penting parlemen dalam mempromosikan demokrasi, perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.
Sejarah Hari Parlementer Sedunia Gagasan untuk memperingati Hari Parlementer Sedunia berasal dari Persatuan Antar-Parlemen (Inter-Parliamentary Union/IPU), sebuah organisasi internasional yang mewakili parlemen dari negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada tahun 2005, IPU mengusulkan untuk menetapkan tanggal 30 Juni sebagai Hari Parlementer Sedunia untuk menghormati peran dan kontribusi parlemen dalam memperkuat demokrasi dan mempromosikan perdamaian dunia.
Tanggal 30 Juni dipilih karena pada tanggal tersebut di tahun 1889, IPU didirikan di Paris, Prancis. IPU merupakan organisasi parlemen tertua di dunia dan telah berperan penting dalam mempromosikan dialog antar-parlemen dan kerjasama internasional.
Pada tahun 2005, Majelis Umum PBB melalui Resolusi 60/19 secara resmi menetapkan 30 Juni sebagai Hari Parlementer Sedunia. Resolusi ini mengakui peran penting parlemen dalam mempromosikan perdamaian, demokrasi, dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.
Peringatan Hari Parlementer Sedunia Setiap tahun, Hari Parlementer Sedunia diperingati dengan berbagai kegiatan dan acara yang diselenggarakan oleh parlemen di seluruh dunia, organisasi internasional, dan masyarakat sipil. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran dan fungsi parlemen, serta mendorong partisipasi publik dalam proses demokrasi.
Hari Parlementer Sedunia menjadi momen penting untuk menghargai peran parlemen dalam mempromosikan demokrasi, perlindungan hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan. Parlemen merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berperan penting dalam membuat undang-undang, mengawasi pemerintah, dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Dengan memperingati Hari Parlementer Sedunia, kita dapat meningkatkan apresiasi terhadap parlemen dan mendorong partisipasi publik dalam proses demokrasi. Hal ini penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, transparansi, dan akuntabilitas di seluruh dunia. (*)