Hasil Riset, NU Upayakan Hadapi Masalah Ekologi Lewat Pesantren

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Hasil Riset, NU Upayakan Hadapi Masalah Ekologi Lewat Pesantren (Sumber: Canva)

Gambar Hasil Riset, NU Upayakan Hadapi Masalah Ekologi Lewat Pesantren (Sumber: Canva)

Frensia.id- Nadlhdlatul Ulama’ (NU) memiliki pengaruh besar di Indonesia. Ternyata organisasi ini juga berupaya menghadapi masalah ekologi. Uniknya, strateginya dilakukan melalui pesantren.

Hal demikian telah diteliti oleh sejumlah akademisi. Diantaranya,Muliatul Maghfiroh (Institut Agama Islam Negeri Madura), Eva Iriani (Universitas Negeri Jambi, Haerudin (Universitas Buana Perjuangan Karawang), (Muhammad Turhan Yani Universitas Negeri Surabaya), Nur Zaini Universitas Billfath, Lamongan dan Choirul Mahfud (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya).

Mereka telah menulis riset bersama-sama dan kemudian disusun dalam bentuk jurnal. Hasil temuannya bahkan telah terbit di Nazhruna pada tahun ini, 2024.

Dalam penjelasannya, mereka melihat bahwa peran NU signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan, sosial, dan keagamaan. Salah satu inisiatif penting yang dilakukan oleh NU adalah pengembangan konsep “pesantren hijau”.

Baca Juga :  Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember

Program yang diinsiasi NU ini memilih pesantren jadi garda terdepan mungupayakan solusi menghadapi masalah ekologi. Melalui hal itu, NU berupaya mendorong pesantren menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam operasional dan kurikulumnya.

Tujuannya adalah sebagai inisiatif untuk mendidik santri dan masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan. Bisa juga dianggap sebagai upaya mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Setelah melakukan kajian, mereka meliha bahwa NU, melalui program Pesantren Hijau, berupaya menjadi bagian dari solusi untuk masalah lingkungan, ekologi, dan perubahan iklim.

Selain itu, risetnya juga menjelaskan bahwa pesantren hijau adalah tanggapan atas perdebatan mengenai hubungan antara Islam, ekologi, dan lingkungan.

Baca Juga :  Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ

Bagi mereka, pesantren hijau tidak hanya pada pengajaran dan pembelajaran doktrin Islam serta kesalehan individu. Akan tetapi, juga pada masalah lingkungan, ekologi, dan kemanusiaan saat ini.

Secara garis besar, upaya dilakukan untuk meningkatkan peran elemen pesantren dalam menghadapi masalah ekologi. Jadi, berupaya menguatkan peran dan fungsi kiai, santri, dan alumni pesantren dalam menangani isu lingkungan dan ekologi sangat beragam.

Melalui program ini, pesantren hujau telah menggabungkan pendidikan, keterlibatan masyarakat, perspektif keagamaan, advokasi, solusi praktis, dan pemodelan peran. Dampak yang diharapkan untuk menghasilkan perubahan yang berarti dan berkontribusi pada masa depan ekologi yang lebih berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ
Meluruskan Narasi Jokowi soal Pemakzulan Satu Paket
Resmi Selesai, Ujian SSE UM-PTKIN UIN KHAS Jember Berlangsung Kondusif Tanpa Ada Kecurangan
Hanya Buat Culas, Kritik Abdul Mu’ti Terhadap Perkembangan AI
PB PMII Gelar Labour Hub, Bahas Ancaman TPPO Digital terhadap Gen Z
MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi
KH. M. Nazaruddin Umar Sebut PMII Berada di Persimpangan
Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember

Baca Lainnya

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:54 WIB

Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ

Minggu, 15 Juni 2025 - 01:30 WIB

Resmi Selesai, Ujian SSE UM-PTKIN UIN KHAS Jember Berlangsung Kondusif Tanpa Ada Kecurangan

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:37 WIB

Hanya Buat Culas, Kritik Abdul Mu’ti Terhadap Perkembangan AI

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:24 WIB

PB PMII Gelar Labour Hub, Bahas Ancaman TPPO Digital terhadap Gen Z

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:08 WIB

MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi

TERBARU