Ingat! Ternyata Semua Agama Melarang Korupsi

Ingat! Ternyata Semua Agama Melarang Korupsi
Gambar Ingat! Ternyata Semua Agama Melarang Korupsi (Sumber:Canva)

Frensia.id- Tindakan korupsi merugikan negara dan masyarakat, karena itu pula beberapa agama sebenarnya telah jelas-jelas melarang tindakan yang tercela tersebut. Bahkan untuk semua pemeluk agama, perlu diingat bahwa dalilnya telah dijelaskan secara konkret.

Jadi larangan tidak hanya karena telah adanya undang-undang yang mengatur, namun secara teologis masuk pada tindakan tercela dalam ajaran beberapa agama. Frensia.id mencoba merangkumnya dalam penjelasan ini.

Ajaran Agama Islam

Bacaan Lainnya

Penjelasan larangan korupsi ternyata juga ada dalam Al-Qur’an. Sehingga secara tegas melarang korupsi dalam berbagai bentuk. Adapun beberapa ayat dimaksud salah satunya adalah,

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan) berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188)

Ayat ini menekankan larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak sah, termasuk korupsi. Hal demikian ini juga dijelaskan dalam sebuah hadist yang berbunyi,

مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَكَتَمَنَا مِخْيَطًا فَمَا فَوْقَهُ كَانَ غُلُولًا يَأْتِي بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang kami angkat untuk suatu pekerjaan, kemudian ia menyembunyikan satu jarum atau lebih dari itu maka itu adalah kecurangan yang akan ia bawa di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Ajaran Agama Kristen

Begitupun ajaran dalam Alkitab, juga ada tentang larangan korupsi. Karena itu, kristen juga mengajarkan bahwa korupsi adalah dosa yang serius. Adapun bunyi dalilnya adalah sebagaimana berikut ini;

Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta terhadap sesamamu” (Keluaran 20:15-16)

Orang jahat menerima sogokan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan keadilan” (Amsal 17:23)

Bahkan ada nasihat Rasul Paulus dalam surat-suratnya juga menegaskan pentingnya kejujuran, “Sebab itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.” (Efesus 4:25)

Ajaran Agama Hindu

Tidak hanya agama sawawi di atas, agama Ardi juga melarang korupsi. Misalnya, dalam agama Hindu, dalam Ajaran Veda dan Upanishad, ada dalil yang menjelaskan larangan tersebut.

Hindu mengutuk korupsi dan mendorong kejujuran serta integritas. Dalam kitab-kitab suci Hindu, ada penekanan kuat pada Dharma (kebenaran dan kewajiban moral):

Kebenaran saja yang menang, bukan kebohongan. Dengan jalan kebenaran ditempuh jalan menuju Brahman (Yang Mahakuasa) di mana tempat tinggal tertinggi dari kebenaran” (Mundaka Upanishad 3.1.6)

Bahkan dalam Hukum Manu, salah satu teks Hindu kuno. Di dalamnya, ia menyatakan:

Seorang raja yang mengabdi kepada hukum dan kebenaran tidak boleh mengambil apa pun yang bukan miliknya, bahkan sekecil biji sesawi sekalipun“.

Ajaran Agama Buddha

Sebagaimana Hindu, Buddha sama. Ada ajaran tentang lima sila (prinsip moral) yang harus diikuti oleh setiap umat Buddha. Beberapa di antaranya adalah sebagaimana berikut;

Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami (tidak mengambil barang yang tidak diberikan)

Jadi perbuatan seperti mencuri, menipu, atau melakukan tindakan korupsi sangat dilarang di agama Budha. Selain itu juga ada penjelasan yang Dalam Dhammapada bahwa Budha sangat menjunjung tinggi asas kejujuran.

Dia yang tidak melukai dengan pikiran, ucapan atau perbuatan, dan yang tidak mengambil apa yang tidak diberikan kepadanya, dialah yang berkelakuan benar“(Dhammapada 183).

Ajaran Agama Yahudi

Yang mengesankan, ternyata larangan juga ada dalam kitab Taurat. Ajaran Yahudi ternyata juga korupsi sebagai tindakan yang sangat tercela. Di dalamnya dijelaskan,

Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta terhadap sesamamu” (Keluaran 20:15-16)

Tegakkanlah keadilan, jangan memutarbalikkan hukum, jangan memandang muka orang, jangan menerima suap, karena suap membutakan mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar” (Ulangan 16:19)

Jadi tak ada alasan dan pembelaan korupsi tidak dianggap tercela. Pasalnya, semua agama besar di dunia dengan tegas melarang korupsi dan menekankan pentingnya integritas, kejujuran, dan keadilan. Ajaran agama mengajarkan bahwa korupsi bukan hanya merugikan orang lain tetapi juga merusak moralitas individu dan masyarakat.

Dengan mematuhi ajaran agama, masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan lebih adil serta sejahtera.