Ingin Tetap Berolahraga Selama Bulan Puasa? Berikut Tips Yang Wajib Diperhatikan

Olahrga selama Bulan Ramadhan
Ilusrasi Tetap Olahraga Selama Bulan Puasa (Sumber : Pexels/ Victor Freitas)

Frensia.id – Saat Ramadhan tiba, sebagian orang terkadang berasumsi bahwa di bulan puasa, olahraga sulit untuk dilakukan.

Demikian juga, terkadang tidak sedikit pula yang menghentikan secara total aktivitas olahrga yang telah rutin dijalankkan.

Lantas, sudah tepatkah asumsi tersebut? Jika tidak, bagaimana langkah tepat agar tetap mendapatkan beragama manfaat olahraga serta ibadah puasa tetap terjaga?

Melansir dari Majalah Kesehatan Muslim, dr. Hafid N menyatakan bahwa pada dasarnya selama bulan puasa berlangsung kegiatan olahraga tetap dapat dilakukan.

Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu dijadikan dalam berolahraga.

Pertama, adalah pilihan jenis olahraga. Olahraga yang pas saat menjalankan puasa hendaknya hindari olahraga yang ditujukan untuk membentuk badan, jenis olahraga yang baik selama bulan puasa ialah olahraga yang bertujuan untuk menjaga kebugaran.

Diantaranya adalah dengan berjalan kaki atau bersepeda ringan dengan durasi 30 hingga 60 menit.

Kedua, adalah waktu berolahraga. Waktu berolahraga yang baik saat menjalankan puasa ialah 1 jam sampai 1,5 jam sebelum waktu berbuka.

Hal ini bertujuan agar selesai berolahrga, cairan tubuh dapat tergantikan dengan segera setelah berbuka. Sehingga dapat menurunkan suhu tubuh dan dapat menghindari kekurangan cairan.

Maka, tidak baik melakukan olahraga pagi menjelang siang, karena hal ini dapat mempercepat jumlah cairan tubuh yang hilang saat berolahraga, sehingga akan membuat tubuh terasa lemas dan rasa haus akan lebih terasa.

Ketiga, memperhatikan waktu dan menu sahur. Pada saat sahur penting memperbanyak minum air putih agar tidak terjadi kekurangan cairan saat berolahraga.

Demikian juga, penting untuk sahur di akhir waktu, karena selain mengikuti sunnah, juga baik sebagai persiapan sebelum melaksanakan olahraga.

Keempat, perhatikan FITT (Frekuensi, Instensitas, Time, Type)

Frekuensi untuk mendapatkan manfaat olahraga yang maksimal, direkomendasikan 5 kali setiap minggu.

Instensitas, memperhatikan denyut jantung, 60 s/d 80 persen dari denyut maksimal saat olahraga dengan cara mengurangi 220 dari usia.

Misalnya, orang yang berusia 30. Maka denyut jantung maksimalnya saat berolahraga ialah dengan 220 dikurangi 30 menjadi 190.

Time, untuk mendapatkan manfaat terhadap kesehatan maka disarankan kurang lebih 30 menit di tambah dengan pemanasan 5-10 menit dan pendinginan 10 menit.

Type, Pilihlah olah raga untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru, seperti jalan, jogging, bersepeda ringan, dan bukan olah raga yang bertipe pembentukan badan.