Frensia.id- Banyak media yang menanyakan kemungkinan Anies bersatu dalam Kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Anies mengaku belum bisa memastikan.
Kemarin 22/03/2024 Paska bertemu dengan Probowo, Surya Palo juga bertemu dengan Anies Baswedan.
Pertemuan tersebut melahirkan banyak tafsir di publik. Banyak media-media yang memprediksi Anies ada kemungkinan bergabung dengan kabinet Probowo mendatang.
Paska pertemuan dengan ketua Umum Partai Nasdem, Anies menemui teman-teman media.
Saat ditanyak tanggapannya tentang pertemuan Prabowo dan Surya Palo, Anies menjawab bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang baik.
“Sesuatu yang baik, ketika ada tokoh seperti pak Prabowo mau berkunjung. Lalu partai Nasdem sebagai tuan rumah menerima dan menyambut“, tuturnya.
Adapun saat ditanya tentang kemungkinan bergabungnya Surya Palo atau partai Nasdem pada Pemerintah kabinet Praboeo. Anies menegaskan, dirinya dan tim pemenangannya fokus pada proses di MK.
Ia menganggap perjalan masih panjang. Masih kurang beberapa bulan.
“Siapapun yang nanti terpilih. Itu pembentukan kabinet masih baru bulan oktober. Sekarang masih bulan maret. Apapun yang dikatakan hari ini, semuanya sifatnya spekulatif“, tuturnya sambil tersenyum.
Pelantikan masih tanggal 20 Oktober. Anies mengaku masih belum memikikan hal tersebut.
Awak media masih memancing dengan pertanyaan lain. Namun Anies masih kekeh menjawab dengan menegaskan bahwa tim masih fokus pada proses di MK.
Ia berharap para hakim MK bisa adil dan tegas. Timnya akan berupaya menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran.
Perjuangan dalam menuntut keadilan di MK, tampaknya sangat optimis dapat dilakukan dengan baik. Bahkan ia yakin timnya tak mungkin kecil hati dan tak kompak.
Jadi walaupun Surya Palo telah bertemu dengan Prabowo, tampak tak mempengruhi semangat tim Amin untuk meminta keadilan di MK. Bagi Nasdem tidak mungkin berkhianat.
Apalagi Nasdem jugalah yang mempersiapkan pengacara untuk menjani proses peradilan di MK.
“Pak Sekjen tadi bercerita, ada 12 pengacara yang didukung partai Nasdem“, kata meyakinkan awak media.
Baginya, publik nanti bisa melihat prosenya. Jadi tidak bisa diasumsikan sekarang.
Sedangkan saat ditanya soal isu hak angket. Menurutnya, para media lebih baik bertanya pada teman-teman partai.
Timnas Amin mengaku masih fokus proses sidang MK mendatang.