Jenglot Ternyata Manusia, Ini Hasil Test DNAnya

Sabtu, 17 Februari 2024 - 20:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Tangkapan Layar Youtube @Anggoputra4971

Ilustrasi: Tangkapan Layar Youtube @Anggoputra4971

Frensia.id- Salah satu spesies yang sering menggemparkan masyarakat adalah jika dipercaya berhubungan dengan hal-hal spiritual. Salah satunya dikenal dengan nama “Jenglot”. Ada yang menganggapnya sebagai hewan dan ada pula yang menyebutnya manusia. Lantas bagaimana kebenarannya? Pernah ditest DNA apa tidak?

Ternyata ada yang pernah membawa Jenglot untuk ditest DNAnya dengan metode Science. Ada dua pakar yang melaporkan hasilnya, yakni Zainuddin Zafarina dan Sundarajulu Panneerchelvam.

Baca Juga :  MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi

Judulnya, “Analysis of hari samples using microscopical and muleculer techniques to ascertain cl ai S of Rara animal species”. Karyanya diterbitkan di The Malaysian Journal of medical sciences tahun 2009.

Keduanya mengambil sampel rambut jenglot yang ditemukan di Irian Jaya dan dipamerkan di Musium daerahnya. Rambut tersebut dikelompokkan menjadi tiga tergantung pada perbedaan bentuknya.

Temuan test menjelaskan keempat sampel rambut berasal dari manusia, dengan indeks meduler kurang dari 1/3 dan distribusi pigmen ke arah tepi.

Baca Juga :  PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik

“hipervariabel segmen I (HVS-I) DNA mitokondria (mtDNA) menunjukkan polimorfisme pada posisi 16140, 16182C, 16183C, 16189, 16217 dan 16274 dan heteroplasma pada posisi 16112, 16232 dan 16251, haplotipe mtDNA khusus manusia yang konsisten di semua sampel” tulisnya.

Jadi sangat kecil kemungkinan, rambut tersebut berasal dari hewan.  Dengan kata lain, DNAnya berasal dari manusia.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi
KH. M. Nazaruddin Umar Sebut PMII Berada di Persimpangan
Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember
Respon Tantangan Era Disrupsi, KOPRI PMII JATIM: Komitmen Jadikan Organisasi Perempuan Berbasis Data
Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi
Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ
PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik
UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

Baca Lainnya

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:08 WIB

MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:11 WIB

Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:07 WIB

Respon Tantangan Era Disrupsi, KOPRI PMII JATIM: Komitmen Jadikan Organisasi Perempuan Berbasis Data

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:10 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ

TERBARU

Gambar Moh. Nor Afandi Ketua Umum Terpilih Munas Adapi (Grafis Frensia)

Educatia

MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:08 WIB