Jika Harus Minum Obat Saat Bulan Puasa, Ini Rekomendasi Peneliti Agar Aman

Minggu, 3 Maret 2024 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Jika Harus Minum Obat (Sumber: Freepik)

Ilustrasi Jika Harus Minum Obat (Sumber: Freepik)

Frensia.id- Pada bulan puasa semua rutinitas berubah. Makan hingga minum telah dijadwal secara syara’. Lantas bagaimana bagi orang-orang yang memiliki jadwal wajib minum? Tentu telah dijelaskan oleh beberapa ulama’ bahkan pada peneliti.

Ada satu penelitian berjudul, “Edukasi Penggunaan Obat Saat Puasa Sebagai Upaya Penggunaan Obat Yang Rasional Selama Bulan Ramadhan”. Ditulis oleh Dimas Prayoga Pangestu, Ahli Farmasi, dan rekan-rekannya pada tahun 2023.

Riset yang diterbitkan dalam JCES (Journal of Character Education Society) Universitas Muhammadiyah Mataram ini, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat yang harus meminum obat pada bulan Ramadan.Jadi hasilnya diharapkan dapat memberikan dasar untuk tetap sehat di bulan puasa.

Baca Juga :  Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Riset mereka memberikan pemahaman kepada masyarakat Muslim mengenai penyesuaian pola waktu makan dan konsumsi obat selama bulan Ramadhan. Utamanya, bagi penggunaan obat yang harus diminum setiap 6 atau 8 jam. Agar pengobatan mereka tetap efektif. Tentunya tanpa mengganggu pelaksanaan ibadah puasa.

Penelitian mereka ini sebenarnya adalah riset pengabdian. Sasaran pengadiannya adalah 18 kader kesehatan di Desa Bedingin, Kecamatan Sugio.

Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader kesehatan mengenai penggunaan obat selama bulan puasa setelah mendapatkan penyuluhan. Evaluasi data menunjukkan bahwa nilai Signifikansi (2-tailed) < 0,05, menunjukkan perbedaan pengetahuan yang urgen saat dilakukan penyuluhan mengenai penggunaan obat yang benar selama bulan puasa

Baca Juga :  Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

Jadi, terdapat perbedaan pengetahuan kader kesehatan sebelum dan setelah kegiatan pengabdian mengenai penggunaan obat yang benar selama bulan puasa. Dengan demikian, dapat juga dikatakan bahwa program pengabdian masyarakat yang mereka lakukan berhasil.

Alasannya karena terbukti dapat meningkatkan pemahaman kader kesehatan. Mereka (para sasaran pendampingan) terbukti dapat menjalani ibadah puasa dengan aman tanpa mengganggu efektivitas pengobatan yang mereka terima.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Berkunjung ke Puskesmas Silo, Bupati Jember Beri Bantuan dan Motivasi ke Pasien
Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Baca Lainnya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:27 WIB

Berkunjung ke Puskesmas Silo, Bupati Jember Beri Bantuan dan Motivasi ke Pasien

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

TERBARU

Gus Fawait saat mengecek pelayanan dari OPD kepada masyarakat di Kecamatan Silo (Sumber foto: Sigit)

Politia

Ngantor di Desa, Bupati Jember Bawa Beberapa Layanan ke Silo

Sabtu, 28 Jun 2025 - 07:30 WIB