Jika Semua Teman Telah Biasa Berbuat Jahat, Berikut Nasehat Fahrudin Faiz

Jumat, 19 April 2024 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Jika Semua Teman Telah Biasa Berbuat Jahat? Berikut Nasehat Fahrudin Faiz (Sumber Background: Freepik)

Gambar Jika Semua Teman Telah Biasa Berbuat Jahat? Berikut Nasehat Fahrudin Faiz (Sumber Background: Freepik)

Frensia.id- Banyak orang baik yang terjebak dalam lingkungan yang buruk. Karena kejahatan dan keburukan telah menjadi kebiasaan tetangga dan teman-temannya, ia menjadi malu untuk melakukan kebaikan.

Untuk melakukan kebaikan atau menolak keburukan, orang yang demikian akan khawatir bahkan takut. Pasalnya, walaupun hati nuraninya berniat untuk berbuat baik, namun ia malu sebab pasti banyak yang melecahkannya.

Ada anggapan umum bahwa tidak mungkin ada orang baik yang lahir lingkungan yang buruk. Tak mungkin ada orang suci di lingkungan orang-orang berhati kotor.

Setiap orang selalu takut dimarginalkan oleh lingkungannya. Jika semua teman-temannya menghalalkan zina, ia pasti takut menjadi orang yang mengharamkannya. Jika dilakukan, ia siap dimusihi bahkan terpisah dari lingkungannya.

Hal demikian yang terjadi di publik era pasca modern saat ini. Biasanya keburukan mudah menjadi tradisi.

Baca Juga :  Menyambut Rabiul Awal: Bulan Cinta dan Kebajikan

Informasi media yang tidak difilter, hoak dan fakta susah dibedakan. Kelompak mayoritas kadang dikendalikan oleh pengetahuan yang salah.

Parahnya, mereka yang pengetahuannya benar, memilih diam. Ikut arus, sebab takut untuk berbeda dengan mayoritas. Padahal, yang mayoritas telah terlanjur mentradisikan perbuatan jahat dan buruk.

Merespon hal demikian, Fahrudin Faiz, seorang doktor lulusan UIN Sunan Kalijaga memberikan rekomendasi untuk orang-orang baik di lingkungan yang buruk. Menurutnya, lumrah orang baik memiliki teman yang sedikit.

Biasanya orang baik temannya sedikit. Jadi kenapa biasanya enggk ikut trend. Dia sendirian. Banyak yang gk cocok sama dia itu. Manusia kesepian biasanya,”tuturnya dalam video yang dibagikan di instagram oleh @logikafilsuf.

Biasanyq, orang yang tidak sabar, lebih memilih ikut trend. Memilih ikut mayoritas dan mengorbankan komitmen kebenarannya.

Baca Juga :  Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama

Bagi Fahrudin Faiz, orang yang memilih ikut trend tersebut adalah mereka yang tidak memiliki karakter theomurphish. Tanpa kerakter tersebut, semua manusia akan hanya jadi kerumunan.

Kamu jadi kerumunan dan jangan salah, di tengah kerumunan, orang gak akan kenal dirimu. Kamu gak punya identitas,” tambahnya.  

Jadi jika memilih ikut trend atau mayoritas, identasnya malah akan lenyap. Tak akan ada orang yang mengenal. Artinya, eksistensi dirinya juga hilang.

Untuk itu, bagi Fahrudin Faiz, semua manusia butuh kesepian. Tujuannya, untuk dipakai mengenali ide dan identitas asli diri masing-masing.

Kamu memang harus kesepian. Kenali dirimu dalam sepi,”nasehatnya di akhir video yang diposting 9/04/2024.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ribuan Jamaah Perempuan Nahdliyah Padati Pengajian Ustadzah Halimah Alaydrus
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme
Kapolres Apresiasi Aksi Solidaritas Kemanusiaan Driver Ojol Jember
Maulid Nabi dan Ironi Demokrasi Kita
Menyambut Rabiul Awal: Bulan Cinta dan Kebajikan
Diadakan di Baitul Amin, Peringatan Harlah Rijalul Ansor Jember Kuatkan Gerakan Berbasis Masjid
Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama
Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Baca Lainnya

Sabtu, 6 September 2025 - 14:48 WIB

Ribuan Jamaah Perempuan Nahdliyah Padati Pengajian Ustadzah Halimah Alaydrus

Senin, 1 September 2025 - 22:49 WIB

Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 10:48 WIB

Kapolres Apresiasi Aksi Solidaritas Kemanusiaan Driver Ojol Jember

Selasa, 26 Agustus 2025 - 22:55 WIB

Maulid Nabi dan Ironi Demokrasi Kita

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:28 WIB

Menyambut Rabiul Awal: Bulan Cinta dan Kebajikan

TERBARU

Gambar Jember Jadi Tuan Rumah MTQ XXXI Jawa Timur, Targetkan Tiga Besar (Sumber: Gita Pamuji)

Regionalia

Jember Jadi Tuan Rumah MTQ XXXI Jawa Timur, Targetkan Tiga Besar

Kamis, 11 Sep 2025 - 16:22 WIB