Jokowi Dianggap Peneliti Australia Presiden Dengan Gaya Politik Pembangunan Klasik

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Jokowi Dianggap Peneliti Australia Presiden Dengan Gaya Politik Pembangunan Klasik (Sumber: Grafis/Imam)

Gambar Jokowi Dianggap Peneliti Australia Presiden Dengan Gaya Politik Pembangunan Klasik (Sumber: Grafis/Imam)

Frensia.id- Pada 2016, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perubahan yang signifikan setelah menghadapi berbagai tantangan pada awal masa kepemimpinannya.

Eve Warburton dalam Buletin Studi Ekonomi Indonesia  mencatat bahwa Jokowi mengalami kesulitan selama tahun pertama pemerintahannya akibat parlemen yang terpecah, ketegangan dalam kabinet, serta perselisihan di internal partainya sendiri. Kondisi ini sempat menyebabkan popularitasnya menurun drastis.

Namun, dengan kemampuan politik yang terus berkembang, Jokowi berhasil memperluas koalisi pemerintahannya dan memperkuat posisi politiknya.

Pada tahun 2016, ia mencapai titik di mana pemerintahannya stabil, dan dukungan publik pun melonjak hingga mencapai hampir 70%. Stabilitas politik ini menjadi momentum bagi Jokowi untuk mengarahkan fokus pada agenda besar pemerintahannya.

Warburton berpendapat bahwa di tahun ini pula muncul bentuk baru dari “pembangunanisme” yang menjadi ciri khas Jokowi. Kebijakan pemerintah mulai berpusat pada pembangunan infrastruktur secara masif dan deregulasi ekonomi.

Baca Juga :  Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Kedua hal ini dijadikan prioritas utama, sedangkan isu-isu pemerintahan lainnya diposisikan di bawah kepentingan pembangunan tersebut. Dalam beberapa hal, pendekatan ini mencerminkan kebijakan pembangunan di masa lalu, terutama dalam hal konservatisme dan nasionalisme yang kuat.

Misalnya, percepatan pembangunan infrastruktur sering kali dianggap sebagai salah satu langkah untuk memperkuat kemandirian ekonomi bangsa, sejalan dengan semangat pembangunan nasional yang diusung pada masa-masa sebelumnya.

Meski demikian, Warburton menyoroti bahwa strategi pembangunan yang diterapkan oleh Jokowi tidak sepenuhnya koheren dan terencana matang. Banyak kebijakan yang muncul secara ad hoc, yakni sebagai respons langsung terhadap situasi yang berkembang, tanpa adanya visi jangka panjang yang solid.

Baca Juga :  PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik

Pengambilan keputusan yang bersifat pragmatis ini mencerminkan gaya kepemimpinan Jokowi yang cenderung fleksibel dan tidak terikat oleh ideologi tertentu. Namun, di balik pendekatan yang terkesan tidak terstruktur ini, terdapat pola yang lebih mendalam, yaitu pengaruh dari struktur sosial-politik Indonesia yang telah mengakar.

Warburton berpendapat bahwa kebijakan pembangunan Jokowi sebenarnya dipengaruhi oleh dinamika sosial dan politik yang sudah lama ada di Indonesia. Meskipun Jokowi berupaya untuk membentuk Indonesia yang lebih modern melalui pembangunan infrastruktur, banyak aspek dari pendekatan ini yang masih terikat pada pola lama.

Dengan kata lain, pembangunanisme ala Jokowi, meskipun tampak baru dan pragmatis, pada kenyataannya merupakan kelanjutan dari tradisi pembangunanisme Indonesia yang memiliki akar konservatif dan nasionalis, yang pernah mendominasi kebijakan ekonomi Indonesia di masa lalu.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Empat Guru Besar Baru Dikukuhkan, Rektor UIN KHAS Jember Tekankan Peran Qowiyyul Amin
Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025
Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!
Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang
Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji
Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri
Istimewa! UIN KHAS Jember Gelar FGD Bersama Biro SDM Kemenag, Upaya Strategis Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen
Bupati Gus Fawait Resmikan Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Jember
Tag :

Baca Lainnya

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:03 WIB

Empat Guru Besar Baru Dikukuhkan, Rektor UIN KHAS Jember Tekankan Peran Qowiyyul Amin

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:30 WIB

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:24 WIB

Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:15 WIB

Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:00 WIB

Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji

TERBARU

wadul Guse (Sumber: Instagram Wadul Guse)

Kolomiah

Wadul Guse dan Paradoksnya

Jumat, 4 Jul 2025 - 08:05 WIB