Frensia.id- Joko Widodo, Presiden RI, melantik dua tokoh sakti pada Jum’at kemarin,05/04/2024. Dua tokoh ini berasal dari kepolisian dan TNI.
Tokoh yang berasal dari kepolisian dilantik sebagai ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028. Sedangkan tokoh yang dari TNI, penentuan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Untuk lebih jelas profil dua tokoh ini, Frensia.id rinci satu-satu sebagaimana berikut ini;
Mohamad Tonny Harjono
“Selamat bertugas, Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU)…..Semoga dapat mewujudkan pertahanan nasional di udara untuk melindungi keamanan, kemerdekaan, kedaulatan, integritas maupun kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, catat Jokowi dalam akun resminya, @jokowi.
Siapa Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono? Ia seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara yang lahir pada tanggal 4 Oktober 1971. Ia memiliki dedikasi dan keberanian yang melampaui batas.
Lulus dari Akademi Angkatan Udara pada tahun 1993, ia menjelma sebagai sosok yang menonjol dalam korps militer. Saat ini, Tonny mengemban tugas sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara, sebuah posisi yang meneguhkan kehebatannya di panggung militer.
Perjalanan karier Tonny melintasi lautan jabatan penting, termasuk pengabdian sebagai Ajudan Pribadi Presiden RI Joko Widodo.
Tampaknya, panggung terbesar baginya adalah langit, di mana ia menaklukkan pesawat tempur dengan keahlian yang luar biasa. Pesawat-pesawat jenis Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi 27, dan Sukhoi 30 menjadi kendaraan setia di bawah komando dirinya.
Di antara prestasinya yang gemilang, Tonny diakui sebagai salah satu pilot F-16 TNI AU yang terlibat dalam legendaris duel udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat. Di perairan langit Pulau Bawean pada tanggal 3 Juli 2003, keberanian dan ketangkasannya menjadi sorotan di dunia kemiliteran RI kala itu.
Tonny Harjono—seorang penerbang ulung, seorang prajurit terampil, dan sekarang, puncak kariernya sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara, mengilhami dan membanggakan bangsa dengan jalan yang ditempuhnya.
Budi Waseso
“Selamat bertugas bagi Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dan Pengurus Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028, dengan Bapak Budi Waseso sebagai Ketua. Semoga dapat senantiasa meningkatkan kekuatan karakter generasi penerus Indonesia melalui Pramuka“, catat @jokowi pada keterangan foto postingan di Media X kemarin.
Siapa dia? Sosok sakti selanjutnya ini adalah seorang Purnawirawan Polri yang menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sejak 27 Desember 2018.
Toko yang akrab dipanggil Buwas ini alumni Akademi Kepolisian tahun 1984, memiliki keahlian khusus dalam bidang Reserse. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sosoknya, sangatbkontroversial dan tentu sakti, utamanya dalam dunia hukum dan penegakan keamanan.
Namanya mencuat ke publik saat ia berani menangkap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang membuatnya menjadi sorotan dan sasaran demo aktivis yang menuntutnya mundur dari jabatan Kabareskrim Polri.
Demi keamaanan negara, akhirnya ia rela dipindahkan oleh presiden untuk menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Terhitung sejak tanggal 27 Desember 2018 menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kemarin, ia dilantik kembali di jabatan yang sama.
Bukan hanya itu, namanya kembali viral saat disebut-disebut oleh Hakim MK. Peralihan Buwas dari jabatan Dirut Perum Bulog menjadi komisaris Utama Semen dipertanyakan oleh persidangan sengketa pilpres 2024 (05/04/2024).