Kaesang Pangarep Berjanji Akan Terus Bersama PSI Hingga Lolos Parlemen

Frensia.id- Walau Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak lolos Ambang Batas Parlemen, Ketua umum berjanji akan terus setia.

Suara PSI, hanya 2,8 persen. Jadi total pemilih berjumlah 4.260.169 orang.

Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraih minimal 4 persen suara sah nasional tidak berhak mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.

Bacaan Lainnya

Menghadapi kondisi tak diharampkan tersebut, Kaesang Pangarep, mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada 4.260.169 warga Indonesia. Mereka telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada visi PSI dalam Pemilu 2024.

Kami bersumpah untuk tidak mengecewakan amanah rakyat. Meskipun tidak mendapatkan kursi di DPR, PSI akan berjuang untuk mewakili aspirasi dengan segala upaya yang kami miliki,” ujar putra Jokowi dalam konferensi pers pada Kamis, 21 Maret 2024.

PSI yakin bahwa meskipun jalannya tidak mudah. Mereka telah memilih jalan yang benar dengan pendekatan politik yang santai, santun, mendukung politik yang bersih, dan mempromosikan toleransi.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim, pengurus, kader, dan calon legislatif yang telah bekerja keras untuk PSI,” tambah Kaesang  berbangga diri.

Dia menyatakan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan PSI adalah karena cinta yang mendalam, bahkan pada Pemilu 2019, dia diam-diam mencoblos untuk PSI.

Dengan tambahan interaksi, perjuangan, dan pengalaman bersama rekan-rekan PSI selama kampanye, saya semakin mencintai PSI. Oleh karena itu, saya dengan tegar berkomitmen untuk terus memimpin PSI hingga berhasil masuk parlemen pada 2029,” tegas Ketua Umum PSI ini.

Namun, sebebenarnya masih ada jalan untuk mengembalikkan keadaan. Secara teoretis, masih ada peluang bagi partai politik yang baru saja menyerahkan kursi ketua umumnya kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo untuk mengubah keadaan.

Sebagaimana dilansir dalam Kompos.com. Meskipun tidak memiliki representasi langsung di parlemen, partai tersebut masih dapat memperjuangkan aspirasi dan memperkuat posisinya di tingkat politik lokal maupun regional.

Dengan kepemimpinan baru dan strategi yang baru dikembangkan, partai tersebut mungkin dapat memperoleh dukungan yang lebih besar dari masyarakat dan memperbaiki performa mereka pada pemilu berikutnya.

Oleh karena itu, meskipun situasinya sulit, partai tersebut tidak sepenuhnya tertutup untuk membalikkan keadaan dan memperoleh kesuksesan politik di masa depan.