Kalam Hikmah KH. Muhammad Syamsul Arifin : Menggapai Kesuksesan Hakiki

Sabtu, 30 Maret 2024 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Setiap orang pasti menginginkan dirinya menjadi orang sukses, siapapun itu. Meskipun standarisasi kesuksesan setiap person bervariatif dan tidak tunggal perspektif. Setiap orang memiliki ukuran capaian tertentu.

Dikutip dari laman Universitas Gajah Mada, Dr. Adi W. Gunawan mengungkapkan sukes is not destination, sukses adalah journey, sukes itu sebuah perjalanan. Sukses adalah peta perjalanan diri yang kita buat sendiri dengan penuh kesadaran.

Sukses adalah perjalanan — generasi millenial sekarang menyebutnya ‘otw’, sebuah ungkapan proses menuju sebuah tujuan– sehingga dibutuhkan sebuah target dari target ini menjelma menjadi impian (goals).

Hakekat Kesusuksesan

Setiap orang memiliki pemaknaan tersendiri mengenai sukses, bahkan para ahlipun sudah merumuskan definisi sukses tersebut. Namun pertanyaan yang paling dasar apakah hakekat kesuksesan itu?

Aspek ontologis ini penting dirumuskan terlebih dahulu? KH. Muhammad Syamsul Arifin salah satu ulama yang merumuskan hakikat kesuksesan.

KH. Muhammad Syamsul Arifin ulama Kharismatik madura, ia menjadi pengasuh pondok pesantren banyuanyar pasca wafatnya R.K.H Abdul Hamid Baqir tahun 1980. KH. Syamsul Arifin memimpin ponpes tertua di Pamekasan madura tersebut hingga tahun 2021, sebab tahun 2021 beliau wafat, tepatnya 18 Ramadhan 1442 H.

Baca Juga :  Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Pada 18 Ramadhan tahun ini, PP. Banyuanyar memperingati 1000 hari wafatnya KH. Muhammad Syamsul Arifin. Secara jasad beliau tidak ada (sudah wafat), namun gagasan, wawasan dan wejangannya tidak pernah lekang dan hilang.

Salah satunya adalah kalam hikmah mengenai hakekat kesuksesan. Dalam buku kalam hikmah KH. Muhammad Syamsul Arifin disebutkan kesuksesan yang sejati adalah manusia ketika hari kiamat dimasukkan kedalam sorga dan dijauhkan dari neraka.

Itulah kesuksesan abadi yang mejadi puncak dari semua keinginan dari setiap orang yang hidup di dunia. Itulah kesuksesan hakiki, kesuksesan yang sebenarnya.

Sebab kesuksesan dunia sifatnya sementara, maka kesuksesan yang sementara ini tidak ada artinya jika tidak mampu menggapai kesuksesan yang abadi yakni menjadi ahli sorga.

Menggapai Kesusksesan

Lalu bagaimana menggapai kesuksesan hakiki itu? di dalam buku tersebut, KH. Muhammad Syamsul Arifin memberikan cara bagaimana seseorang bisa meraihnya. Menurutnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menggapai kesuksesan hakiki seperti beriman dan beramal shaleh. Selajutnya harus bersih dari dosa dengan bertubat kepada Allah swt.

Baca Juga :  Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!

Ra Muhammad (sapaan akrab beliau, khususnya saat waktu kecil) benar-benar menekankan pentingnya bertaubat dan melepaskan diri dari perbuatan dosa. Menurutnya orang yang bertaubat dari dosa namun masih melakukan dosa atau tidak melepaskan diri dari perbuatan dosa, itu sama artinya dengan mengejek Allah swt.

Ada tiga titik penting pesan menggapai kesuksesan hakiki menurut KH. Muhammad Syamsul Arifin yakni beriman dan beramal shaleh serta bersih dari dosa dengan bertaubat kepada Allah swt.

Iman dan amak sholeh merupakan dua entitas yang sangat erat hubungannya, al-Qur’an banyak sekali mengungkap hal itu. Ditambah bertaubat dari dosa karena manusia adalah mahluk selain dilengkapi rasio juga dilengkapi nafsu.

Caranya dengan memperbanyak membaca sayyid al – istigfar dan doa (اللهم أجرني من النار) sebanyak 7 kali setelah sholat subuh dan Maghrib sebelum berbicara dengan orang lain.

Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat menggapai kesuksesan hakiki tersebut.

Selamat menggapai kesuksesan hakiki. !

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Baca Lainnya

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

TERBARU

wadul Guse (Sumber: Instagram Wadul Guse)

Kolomiah

Wadul Guse dan Paradoksnya

Jumat, 4 Jul 2025 - 08:05 WIB