Frensia.id — Karya akademik dari Reza Adeputra Tohis, dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, telah berhasil menarik perhatian dunia internasional. Buku yang mengupas pemikiran Islam progresif dari Tan Malaka ini diterbitkan oleh penerbit internasional Ethics International Press di Inggris pada tahun 2024 dengan judul A Social Study of Tan Malaka’s Islamic Thought.
Penerbitan ini menjadi bukti bahwa gagasan intelektual dari akademisi Indonesia mampu bersaing di kancah global.
Sebelumnya, pada tahun 2023, Reza Adeputra Tohis telah menerbitkan buku berjudul Islam Progresif Tan Malaka melalui Sulur Pustaka di Yogyakarta. Buku ini mendapat respons positif dari para pembaca di Indonesia, menjadikannya salah satu karya yang cukup diperbincangkan di kalangan intelektual Islam.
Keberhasilannya menarik perhatian Ethics International Press membuka peluang lebih luas bagi gagasan Tan Malaka untuk diapresiasi oleh pembaca internasional.
Buku ini berfokus pada eksplorasi Islam progresif yang digagas oleh Tan Malaka, seorang tokoh revolusioner Indonesia yang kerap dikenal sebagai filsuf, pemikir, dan aktivis pergerakan nasional. Dengan pendekatan teoritis yang cermat, Reza memanfaatkan teori sosiologi pengetahuan dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann serta filsafat realisme kritis yang dirumuskan Roy Bhaskar.
Kedua kerangka ini digunakan untuk menganalisis dan membuktikan bahwa gagasan Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika) yang dikembangkan Tan Malaka sejatinya memiliki corak pemikiran Islam progresif yang kokoh.
Inti dari buku ini adalah mendalami bagaimana konsep Madilog menjadi landasan untuk mengembangkan nilai-nilai keadilan sosial yang berbasis tauhid.
Pemikiran Tan Malaka tentang tauhid, sebagaimana diuraikan dalam buku ini, tidak hanya dipandang sebagai prinsip teologis semata, tetapi juga sebagai kerangka ideologis yang menuntun perjuangan keadilan sosial, kesetaraan gender, pluralisme, dan persatuan umat manusia. Tauhid, dalam pemahaman progresif ini, menjembatani antara agama sebagai landasan spiritual dan perjuangan manusia untuk menciptakan dunia yang lebih adil.
Selain itu, buku ini juga menyoroti bagaimana konsep Islam progresif yang diusung Tan Malaka berbeda dengan corak Islam lainnya. Islam progresif ini tidak hanya menekankan pada aspek spiritualitas, tetapi juga memberikan perhatian besar pada dimensi sosial dan politik, mencerminkan pandangan dialektis yang mengaitkan agama dengan transformasi sosial. Konsep-konsep seperti keadilan sosial dan HAM dianalisis sebagai hasil dari pemahaman yang mendalam terhadap tauhid yang diterjemahkan ke dalam realitas kehidupan.
Konstruksi pemikiran Tan Malaka yang diulas dalam buku ini menunjukkan keterkaitan erat antara prinsip kausalitas dan hukum-hukum dialektika. Pendekatan ini menghasilkan peta konseptual yang menggambarkan Islam progresif sebagai sintesis antara nilai-nilai Islam dan perjuangan emansipasi manusia.
Dengan pemahaman ini, Tan Malaka tidak hanya dipandang sebagai seorang revolusioner politik, tetapi juga sebagai seorang pemikir Islam yang relevan dengan isu-isu kontemporer, mulai dari pluralisme hingga hak asasi manusia.
Penerbitan buku ini oleh Ethics International Press menjadi tonggak penting dalam memopulerkan pemikiran Tan Malaka di dunia internasional. Ini juga membuka ruang bagi akademisi Indonesia lainnya untuk mengangkat karya intelektual lokal ke panggung global.
Melalui pendekatan sosiologis dan filsafat ilmu yang mendalam, Reza Adeputra Tohis berhasil menunjukkan bahwa pemikiran Tan Malaka tidak hanya relevan bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan dalam diskursus Islam global.
Reza Adeputra Tohis telah membuktikan bahwa pemikiran Islam progresif Tan Malaka dapat menjadi landasan inspirasi bagi gerakan keadilan sosial yang lebih inklusif dan humanis. Bahkan sekaligus dapat memperkuat posisi Islam sebagai agama yang relevan dengan tantangan modernitas.