Frensia.id- Julie Schwartz Gottman merupakan ahli psikologi yang telah meneliti 30.000 pasangan. Ia menemukan beberapa frasa yang baik untuk diucapkan demi utuhnya keluarga.
Menurutnya, dalam hubungan yang sehat, tidak pernah ada pertengkaran. Pasangan dapat berselisih paham tetapi tetap mendukung satu sama lain.
Sebagai psikolog, ia telah menikah dengan bahagia selama 35 tahun dan menemukan bahwa dalam situasi konflik, tugas Anda adalah membiarkan diri mengubah serangan dan melakukan pembelaan menjadi keterbukaan dan pengungkapan diri.
Adapun beberapa frasa tersebut adalah sebagaimana berikut ini;
“Saya Merasa”
Frasa ini digunakan untuk mengungkapkan perasaan Anda. Tujuannya untuk tercipta keterbukaan. Beberapa contohnya, “Saya menjadi takut.” “Tolong katakan itu dengan lebih lembut.” “Itu menyakiti perasaanku.” “Itu terasa seperti sebuah penghinaan.” “Saya merasa disalahkan. Bisakah Anda mengulanginya lagi?” dan lain sebagainya.
“Saya Perlu Menenangkan Diri”
Frasa ini digunakan saat ada dalam kondisi penuh masalah dan merasa hubungannya memerlukan perbaikan. Beberapa contohnya, “ Saya membutuhkan dukungan Anda sekarang.” “Dengarkan saja aku sekarang dan cobalah untuk memahaminya.” “Bolehkah aku berpelukan?” “Ini penting bagi saya. Tolong dengarkan.” “Bisakah kamu membuat segalanya lebih aman untukku?” “Bolehkah aku mengambilnya kembali?” dan lain sebagainya.
“Saya Minta Maaf”
Gunakan ini saat membutuhkan bantuan dan merasa bersalah. Misalnya, “Reaksi saya terlalu ekstrem. Saya minta maaf.” “Aku benar-benar gagal dalam hal itu.” Biarkan aku mencoba lagi. “Aku ingin bersikap lebih lembut padamu saat ini dan aku tidak tahu caranya.” “Saya dapat melihat peran saya dalam semua ini.” dan lain sebagainya.
“Mari Hentikan”
Gunakan ini saat pada situasi mencekam di tengah pertengkaran yang kompleks. Diantara contoh frasanya adalah “Saya mungkin salah di sini.” “Tolong, mari kita berhenti sebentar.” “Beri aku waktu sebentar. Aku akan kembali.” “Mari kita mulai dari awal lagi.” “Mari kita sepakat untuk tidak setuju di sini” dan lain-lain.
“Semangat ya”
Gunakan frasa ini untuk menghargai usaha pasanganmu. Contoh dengan mengatakan, “ Kamu mulai meyakinkanku.” “Saya setuju dengan sebagian dari apa yang Anda katakan.” “Mari kita berkompromi di sini.” “Saya tidak pernah memikirkan hal seperti itu.” “Saya pikir sudut pandang Anda masuk akal” dan lain sebagainya.
“Aku Menghargaimu”
Gunakan kata ini untuk mevalidasi bahwa Anda masih ingin bersama. Misalnya dengan mengatakan, “Aku mencintaimu.” “Saya mengerti.” “Satu hal yang aku kagumi darimu adalah…” “Ini bukan masalahmu, ini masalah kita.” “Terima kasih untuk…” dan banyak yang lain.