Kementerian PUPR Sebut Setengah Kawasan di Indonesia Gunakan Konsep Waterfront City, Peneliti Beber Tantangan Krusial

Jumat, 20 September 2024 - 22:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Kementerian PUPR Sebut Setengah Kawasan di Indonesia Gunakan Konsep Waterfront City (Sumber: Instagram @kemenpupr)

Gambar Kementerian PUPR Sebut Setengah Kawasan di Indonesia Gunakan Konsep Waterfront City (Sumber: Instagram @kemenpupr)

Frensia.id – Kementerian PUPR sebut 50 persen atau setengah Kawasan di Indonesia menggunakan Waterfrontcity pada Jumat (20/9) melalui akun resminya @kemenpupr di Instagram.

Kementerian PUPR menampilkan contoh beberapa daerah yang menggunakan konsep pengembangan wilayah atau kota yang berbatasan dengan badan air, seperti laut, sungai, atau danau itu.

Salah satunya, Waterfront Marina yang terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya, Waterfrontcity, Kota Kendari, Sulawesi Tengah dan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, serta Waterfront Panguruan, Samosir, Sumatera Utara.

Namun, pengembangan waterfront city dalam beberapa penelitian disebutkan mengalami beberapa tantangan krusial.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Gledy Christalia Talanila, Sri Pare Eni, dan Margareta Maria Sudarwani dengan judul, “Analisis Kelayakan Waterfront City (Studi Kasus Daerah Ongkoliong Desa Batu Merah Kota Ambon)”

Baca Juga :  Pandangan Plato Mengenai Swasembada

Dalam penelitian yang terbit dalam Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, Desember 2023 itu disebut masalah utama dalam pengembangan waterfront city ialah urbanisasi yang telah mengubah fungsi lahan pesisir menjadi permukiman, sehingga kota Ambon terlihat seperti membelakangi pantai.

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan Waterfront City di Ambon, diantaranya ialah: perubahan fungsi lahan, kurangnya sarana dan prasarana, serta dampak negatif terhadap lingkungan.

Kedua, Penelitian yang dilakukan Aulia Rizka Mahardika, Wulan Dwi Purnamasari, dan Surjono dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Mereka melakukan penelitian di Kawasan Pantai Amahami, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang direncanakan sebagai kawasan waterfront city dengan tipologi mixed-use waterfront.

Baca Juga :  PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik

Dalam judul penelitian, “Pengaruh Pengembangan Konsep Waterfront City terhadap Aktivitas Masyarakat di Kawasan Pantai Amahami”, terdapat 5 hal yang dapat teridentifikasi sebagai tantangan yang dihadapi, yakni Ketimpangan Pembangunan, Ancaman Abrasi, Pengembangan Fisik yang Berkelanjutan, Keterlibatan Masyarakat, dan Kesesuaian Penggunaan Lahan.

Sebagai informasi, Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal “Planning for Urban Region and Environment” Volume 11, Nomor 3, Juli 2022 ini menguraikan empat konsep pengembangan water front city, yaitu: Mixed-Use Waterfront City, Pengembangan Berbasis Potensi Lokal, Fokus pada Keberlanjutan, serta Aktivitas Sosial dan Ekonomi.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi
Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ
PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik
UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru
Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa
Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan
Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Baca Lainnya

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:10 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:30 WIB

PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

Rabu, 23 April 2025 - 18:30 WIB

Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa

TERBARU

Kolomiah

Ekoteologi Dan Iman Yang membumi

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:22 WIB