Kenapa Perayaan Hari Ayah Sedunia Jatuh Setiap 19 Juni? Berikut Sejarahnya

Ilustrasi Perayaan Hari Ayah Sedunia pada setiap 19 Juni - Ilustrasi by Sam Ridwan (Frensia.id)

Frensia.id – Hari Ayah Sedunia adalah sebuah perayaan tahunan yang menghormati peran para ayah dan pengaruh mereka dalam keluarga. Hari ini diperingati di banyak negara di seluruh dunia pada tanggal yang berbeda-beda. Meski sudah menjadi tradisi yang dirayakan secara luas, asal mula Hari Ayah masih menjadi perdebatan.

Menurut beberapa sumber, ide untuk merayakan Hari Ayah pertama kali muncul pada abad ke-19. Seorang wanita bernama Sonora Smart Dodd dari Spokane, Washington, dikatakan sebagai pencetus ide ini. Terinspirasi oleh Hari Ibu yang sudah ada, Dodd ingin mengapresiasi jasa ayahnya, William Jackson Smart, seorang veteran perang saudara yang membesarkan enam anak sendirian setelah istrinya meninggal.

Pada 19 Juni 1910, Dodd mengusulkan kepada gereja lokal di Spokane untuk mengadakan perayaan khusus bagi para ayah. Usulan tersebut diterima, dan pada 19 Juni 1910, diadakan peringatan Hari Ayah pertama di gedung gereja tersebut. Perayaan ini kemudian menyebar ke kota-kota lain di Amerika Serikat.

Bacaan Lainnya

Namun, ada juga sumber yang menyebutkan bahwa ide Hari Ayah muncul lebih awal di negara-negara lain. Di Eropa, tradisi merayakan para ayah sudah ada sejak abad pertengahan, meskipun tanggal perayaannya berbeda-beda di setiap negara.

Setelah melalui proses panjang dan kampanye dari berbagai pihak, pada tahun 1966, Presiden Lyndon B. Johnson menandatangani proklamasi presiden yang mengakui Hari Ayah sebagai hari libur nasional di Amerika Serikat. Sejak saat itu, Hari Ayah diperingati setiap tahun pada hari Minggu ketiga di bulan Juni.

Saat ini, Hari Ayah telah menjadi tradisi yang dirayakan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, meskipun tanggal perayaannya bervariasi. Perayaan ini menjadi momen untuk menghargai peran penting para ayah dalam keluarga dan masyarakat, serta mengapresiasi pengorbanan dan cinta kasih mereka.

Seorang ayah memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik, membimbing, dan membesarkan anak-anaknya menjadi pribadi yang baik dan sukses. Peran ayah tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai teladan, pelindung, dan pendamping bagi anak-anaknya dalam menjalani kehidupan.

Menjadi seorang ayah bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka harus mampu membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, serta selalu siap memberikan dukungan emosional dan moral kepada anak-anaknya. Ayah juga berperan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anaknya melalui contoh dan teladan yang diberikan sehari-hari.

Dalam perayaan Hari Ayah Sedunia, banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk menghargai dan mengapresiasi para ayah. Misalnya, mengadakan acara sederhana di rumah dengan menyajikan makanan kesukaan ayah, memberikan hadiah kecil, atau sekedar menghabiskan waktu bersama dengan melakukan kegiatan yang disukai ayah.

Selain itu, anak-anak juga dapat memberikan ucapan selamat atau menulis surat yang menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada ayah mereka. Hal ini akan membuat ayah merasa dihargai dan memiliki motivasi untuk terus menjadi sosok yang baik bagi keluarganya.

Hari Ayah Sedunia juga menjadi momentum untuk mengingatkan kita bahwa peran ayah dalam keluarga sangatlah penting dan tidak dapat digantikan oleh siapa pun. Oleh karena itu, mari kita hargai dan apresiasi para ayah yang telah berjuang dengan sekuat tenaga untuk membesarkan dan mendidik anak-anaknya menjadi pribadi yang baik dan sukses. (*)