Kenapa Sering Hujan Malam? Ini Penjelasannya!

Rabu, 7 Februari 2024 - 16:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Sumber; Freepik/nuraghies

Ilustrasi, Sumber; Freepik/nuraghies

Frensia.id- Sudah beberapa hari ini hujan jarang turun di siang hari. Selalu turun dan bahkan lebat di sore serta malam hari. Padahal waktu tersebut. Banyak orang yang masih terlelap dan lengah, jika tiba-tiba datang musibah yang disebabkan curah hujan tinggi.

Ada beberapa penjelasan kenapa hujan sering terjadi pada waktu sore dan malam hari. Mulai dari para pakar hingga instansi resmi seperti BMK menjelaskannya demikian,

Potensi Terbentuknya Awan Kumulonimbus

Awan ini yang umum melahirkan curah hujan. Semakin besar ukurannya, akan semakin besar intensitas curah hujan yang dihasilkan.

Sebagaimana dilansir dalam laman Earth Science. Beberapa pengunjung website memberikan penjelasan melalui penelitian Shouraseni Sen Roy dan Robert C. Balling Jr.. Keduanya melakukan penelitian di beberapa anak pulau samudera Hindia.

Baca Juga :  Adik Ketua PC Fatayat Kencong yang Ditemukan Meninggal, Sempat Minta Dipinjami Uang

Mereka menyimpulkan bahwa yang demikian terjadi karena proses konvektif lokal. Jadi terdapat suhu permukaan tanah yang tinggi dari sinar matahari melalui langit cerah yang menyentuh tanah. Panas yang dihasilkan dilepaskan pada sore dan malam hari sehingga menyebabkan terbentuknya awan kumulus atau kumulonimbus dan curah hujan.

Sebagai Tanda Musim Hujan Berakhir

Sebagaimana dijelaskan oleh Deputi Bidang Metereologi BMKG, Faktor pertama siklus hujan di waktu malam adalah menandai akhir musim hujan. Menurutnya, pada awal musim hujan, akan turun pada siang atau sore hari. Namun, seiring waktu, hujan akan beralih ke malam atau dini hari menjelang berakhirnya musim hujan.

Baca Juga :  Prabowo Hadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung: Baru Sadar Beban Berat Hakim

Itu nanti menandakan akan selesai musim hujan, itu akan berakhir”, Tuturnya sebagaimana dilansir dalam laman kompas pada Senin (5/2/2024).

Pergerakan Awan Terjadi di Daerah Lain

Guswanto juga menjelaskan bahwa selain siklus hujan, hujan sering terjadi pada malam hari karena banyaknya awan konvektif bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dibawa angin, dan ketika cukup lembap, awan tersebut akan jatuh sebagai hujan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi
Dituding Adanya Pungutan Pada Sekolah di Jember, Begini Tanggapan MKKS SMK Swasta Kabupaten Jember
Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan
Dibarengi Prof. Babun Soeharto, Mantan Menpora Sebut Stadion Bola UIN KHAS Rumputnya Bagus
Luluskan 12 Mahasiswa Disabilitas, Wujud Nyata Inklusivitas di Kampus UNIPAR Jember
Dosen Universitas Al-Falah As-Sunniyah Temukan Teori Motivasi Profetik-Humanistik
Prabowo Hadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung: Baru Sadar Beban Berat Hakim
Tema Harlah ke-91 GP Ansor Resmi Diluncurkan, Kasatkornas Banser: Satu Komando dan Bisa Dibariskan

Baca Lainnya

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:31 WIB

Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi

Minggu, 16 Maret 2025 - 23:04 WIB

Dituding Adanya Pungutan Pada Sekolah di Jember, Begini Tanggapan MKKS SMK Swasta Kabupaten Jember

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:14 WIB

Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:40 WIB

Dibarengi Prof. Babun Soeharto, Mantan Menpora Sebut Stadion Bola UIN KHAS Rumputnya Bagus

Selasa, 25 Februari 2025 - 09:24 WIB

Luluskan 12 Mahasiswa Disabilitas, Wujud Nyata Inklusivitas di Kampus UNIPAR Jember

TERBARU

Opinia

Negara atau Rentenir? STNK Mati, Motor Ikut Pergi

Rabu, 19 Mar 2025 - 05:57 WIB

Kolomiah

Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan

Selasa, 18 Mar 2025 - 18:52 WIB

Dag Solstad Tutup Usia (Ilustrasi: Prase)

Destinia

Dag Solstad, Sastrawan Terbesar Norwegia Tutup Usia

Senin, 17 Mar 2025 - 22:14 WIB