Frensia.Id- Laka lantas antara Kereta Api (KA) Wijaya Kusuma dan mobil terjadi di perlintasan rel KA di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jum’at (24/01) pukul 03:00 WIB.
Diduga peristiwa itu terjadi akibat palang pintu tidak tertutup dan tidak ada bunyi sirine yang terdengar.
Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simarta, menyatakan bahwa laka itu bermula ketika mobil KIA Carens dengan nopol B1316 yang dikendarai oleh Sakib Bihak Ali (44) warga Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsal, tengah melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan rendah.
Sementara itu, di waktu yang bersamaan KA Wijaya Kusuma juga melaju dari arah barat ke timur.
Saat mobil itu hendak melewati perlintasan Kereta Api (KA), palang pintunya tidak tertutup. Makanya pengemudi tetap melaju untuk menyeberang.
“Sesampai di perlintasan Kereta Api, pengemudi tetap berjalan menyeberangi perlintasan yang tanpa ada palang pintunya,” katanya, Jum’at (24/01/2025).
Lebih lanjut kata Bernadus, saat melintas pengemudi pun dikejutkan oleh bunyi klakson dan cahaya lampu KA yang sudah sangat dekat.
Sakib pun segera membanting setir ke kiri untuk mengelak. Namun, jarak KA yang terlalu dekat membuat kecelakaan tidak terhindarkan.
“Pengemudi kemudian kaget mendengar klakson dan lampu KA yang sudah dekat. Pengemudi langsung memutar setir ke kiri, namun jarak kereta sangat dekan dan terjadilah kecelakaan,” ucapnya.
Bagian depan mobil alami kerusakan yang cukup parah akibat kecelakaan tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Rambipuji, Iptu Eko Yulianto memastikan tidak adanya korban dalam insiden ini. “Tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Secara terpisah, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menyebut bahwa akibat kecelakaan itu, laju perjalanan KA Wijaya Kusuma terhambat.
Kereta tersebut alami keterlambatan selama 6 menit untuk melakukan pemeriksaan, sebelum pada akhirnya melanjutkan perjalanan.
“KA Wijaya Kusuma harus berhenti untuk diperiksa, guna memastikan lokomotif dan kereta masih aman untuk melanjutkan perjalanan,” terangnya.
Cahyo juga menyampaikan permohonan maaf dan menghimbau agar masyarakat kebih berhati-hati saat hendak melewati perlintasan rel Kereta Api.
“KAI Daop 9 Jember menghimbau agar pengguna jalan tidak terburu-buru dan memastikan keamanan sebelum melintasi rel Kereta Api. berhenti sejenak, tengok kanan dan kiri serta memastikan tidak ada kereta yang mendekat,” tandasnya.