Ketua Umum PBNU Tegaskan Pertemuan Lima Tokoh NU dengan Presiden Israel Tidak Terkait Lembaga

Selasa, 16 Juli 2024 - 23:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Yahya Tegaskan Lima Tokoh yang menemui Presiden Israel Tidak Terkait Lembaga (Sumber: Tangkapan Layar @YouTube Televisi NU)

Gus Yahya Tegaskan Lima Tokoh yang menemui Presiden Israel Tidak Terkait Lembaga (Sumber: Tangkapan Layar @YouTube Televisi NU)

Frensia.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menegaskan lima tokoh NU yang berkunjung ke Israel tidak terkait kelembagaan NU.

“Kami sudah mendapat konfirmasi dari lembaga terkait di bawah PBNU, bahwa lembaga-lembaga ini yang personilnya berangkat ke Israel itu tidak ada mandat dan pembicaraan kelembagaan” kata Gus Yahya saat konfrensi pers di Kantor PBNU, Selasa (16/7/2024).

Turut hadir dari lembaga-lembaga terkait yang dimaksud, diataranya KH. Syamsul Maarif (Ketua PWNU DKI Jakarta), Dr. H. Juri Ardiantoro (Rektor UNUSIA), Gus Nabil Haroen (Ketua Pagar Nusa), dan Wilda Tusururoh (Bendahara Umum Fatayat NU)

Gus Yahya juga menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto pertemuan lima cendekiawan muda NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog beberapa waktu lalu. Lima cendekiawan itu antara lain Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Baca Juga :  Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

“Sepatutnya saya mohon maaf kepada masyarakat luas seluruhnya bahwa ada beberapa orang dari kalangan NU yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana,” ujar Gus Yahya.

Menurutnya, hal tersebut tidak patut dan tidak pantas dalam konteks suasana yang sedang memanas antara Israel dan Palestina.

Gus Yahya juga menegaskan bahwa hubungan kerjasama kelembagaan internasional harus melalui PBNU, serta jika hal tersebut berhubungan dengan konflik Israel-Palestina harus bertujuan untuk membantu rakyat Palestina.

“Kebijakan PBNU mengenai isu Israel-Palestina, NU secara kelembagaan, kami serukan kepada seluruh kader dan warga, kita tidak akan melakukan hubungan apapun dan dengan pihak manapun, terkait palestina dan Israel, kecuali membantu Rakyat Palestina,” papar Gus Yahya.

Baca Juga :  Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Selain itu, Gus Yahya juga menyatakan PBNU terus melakukan langkah-langkah nyata dan strategis, serta sungguh-sungguh untuk kemajuan upaya mencari jalan keluar dari masalah yang ada sekarang.

“Misalnya dalam Waktu dekat, PBNU mengundang salah seorang pejabat pemerintah palestina untuk datang ke Indonesia, PBNU sebagai tuan rumah akan menfasilitasi ntuk melakukan engagement di Indonesia dengan berbagai pihak, untuk bersama-sama menggalang upaya bersama dalam membantu rakyat palestina dari masalah yang mereka hadapi saat ini,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru
Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa
Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan
Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Pandangan Plato Mengenai Swasembada
Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru

Baca Lainnya

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

Rabu, 23 April 2025 - 18:30 WIB

Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa

Selasa, 22 April 2025 - 12:47 WIB

Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan

Selasa, 15 April 2025 - 21:54 WIB

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Sabtu, 5 April 2025 - 17:32 WIB

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

TERBARU

Internationalia

To Lam Tegaskan Persatuan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan

Selasa, 29 Apr 2025 - 18:30 WIB

Kolomiah

Menata Ulang Posyandu

Selasa, 29 Apr 2025 - 18:18 WIB

Gambar

Internationalia

Dibantu Korea Utara, Rusia Menang atas Militan Ukraina di Kursk

Selasa, 29 Apr 2025 - 10:48 WIB