Keutamaan Shalat Tarawih Malam Kedelapan: Memperoleh Anugerah Seperti Anugerahnya Nabi Ibrahim as

Monday, 18 March 2024 - 15:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id– Pada shalat tarawih malam ke tujuh keutamaanya seperti orang yang berada di barisan dan membela Nabi Musa as atas otoritarianisme Fir’aun. Keutamaanya dan pahalanya tentu sangat besar, karena mukmin yang sholat  tarawih malam ketujuh seakan ia sedang sedang memperkuat perjuangan Nabi mulya yang tergolong pada rasul ulul Azmi.

Seperti malam ketujuh, fadilah shalat tarawih malam kedelapan sama-sama mendapatkan fadilah dari rasul yang tergolong ulul azmi. Seperti Nabi Musa as, Nabi Ibrahim as juga masuk pada rasul ulul azmi. Sebagai Rasul ulul azmi, banyak anugerah yang Allah berikan padanya.

Mukmin yang mengerjakan shalat tarawih pada malam kedelapan ramadhan akan memperoleh anugerah dari Allah seperti anugerah yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as.

Keterangan tersebut sebagaimana tertuang dalam kitab Durratun Nashihin karya Umar bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir.

Baca Juga :  Ketua Umum DKP Panji Bangsa Kecam Keras Trans7: Bela Kiai, Santri dan Martabat Pesantren

“Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim.”

Anugerah yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim sangat besar, setidaknya ada tiga anugerah atau keistimewaan yang lekat dengan Nabi Ibrahim, yaitu: Pertama, bergelar khalilullah (kekasih Allah) sebagaimana terekam dalam Q.S an-Nisa ayat 125.

Kedua, Nabi Ibrahim adalah manusia pilihan terbaik (al-Musthafa) sebagaima terekam pada Q.S Shad ayat 38. Ketiga, Nabi Ibrahim juga termasuk salah satu nabi yang dijuluki Ulul Azmi, karena keteguhan hati yang dimilikinya.

Menurut Syekh Muhammad Mutawalli As-Sya’rawi dalam tafsirnya Tafsir As-Sya’rawi Nabi Ibrahim mencapai kedudukan sangat tinggi sebagai khalilullah karena Nabi Ibrahim berkali-kali menelan “pil-pahit” dari Allah dengan penuh sabar, ridho dan selalu baik sangka (positif thinking).

Sebagaimana mafhum dipahami, “pil pahit” yang ditelan Nabi ibrohim seperti ia menerima pembakaran hidup-hidup, diperintahkan meninggalkan istri tercinta saat dan putranya di padang pasir tak ada kehidupan sama sekali, diperintahkan untuk menyembelih anaknya (Nabi Ismail).

Baca Juga :  Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

“Pil pahit” yang dihadapi Nabi Ibrahim tersebut bukanlah peristiwa pahit biasa dalam kehidupan manusia. Tantu sebagai sebagai umat Nabi Muhammad saw rasanya tidak mampu menelan pil pahit tersebut.

Jangankan sampai sampai dibakar hidup-hidup karena membela kebenaran, mengalami sakit saja sudah mengeluh. Jangankan diperintah meninggalkan istri dan anak yang kita cintai atau menyembelih anak kita, istri dan anak dalam keadaan sakit kita sudah mengeluh.

Namun, seorang mukmin tidak harus menelan pil-pahit seperti Nabi Ibrahim as untuk mendapat anugerah yang diberikan Allah padanya. Dengan mengerjakan shalat tarawih malam kedelapan ramadhan akan memperoleh anugerah yang sama seperti anugerahnya Nabi Ibrahim.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember
Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte
Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!
Kantin UIN KHAS Jember Diteliti, Ini Rekomendasi Jitu agar Lebih Profesional
Musim Hujan, Tebing Rawan Longsor Ancam Madrasah di Silo
FTIK Championship UIN KHAS Resmi Ditutup, Dekan Dorong Peningkatan Kualitas Pembinaan Kemahasiswaan
Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor

Baca Lainnya

Wednesday, 3 December 2025 - 22:43 WIB

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

Wednesday, 3 December 2025 - 12:12 WIB

Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte

Saturday, 22 November 2025 - 17:06 WIB

Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah

Friday, 21 November 2025 - 12:59 WIB

Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!

Wednesday, 19 November 2025 - 16:23 WIB

Kantin UIN KHAS Jember Diteliti, Ini Rekomendasi Jitu agar Lebih Profesional

TERBARU