Keutamaan Shalat Tarawih Malam Keenam : Seperti Tawafnya Malaikat di Baitul Makmur

Frensia.id – Setelah keistimewaan shalat tarawih pada malam ke lima Ramadhan mendapatkan pahala seperti pahanya orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

Pahala shalat tarawih pada malam keenam bagi mukmin yang mengerjakannya juga sangatlah besar.

Seperti mafhum diketahui pada malam kelima pahala shalat tarawih adalah seperti shalat masjid nawawi dimana pahalanya lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya.

Bacaan Lainnya

Seperti shalat di masjidil haram dimana pahalanya lebih utama dari pada 100.000 shalat di masjid lainnya. Seperti shalat di Baitul Maqdis (masjid al-Aqsa) dengan pahalanya sebanding dengan 500 kali shalat di masjid lainnya.

Pada malam keenam ramadhan pahala bagi yang mengerjakan shalat tarawih seperti pahalanya malaikat yang tawaf di baitul makmur tidak hanya itu setiap batu dan tanah pun turut memintakan ampunan untuknya.

Keterangan tersebut sebagaimana tertuang dalam kitab Durratun Nashihin karya Umar bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ

Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya

Keistimewaan Baitul Makmur
Baitul Makmur merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah yang diperlihatkan kepada Rasulullah saw saat ia melakukan isra’ mi’raj. Baitul makmur dalam al-Qur’an terdapat QS. ATH-Tur 52: 4-5.

Keistimewaan baitul makmur terlihat dari sebuah hadis


فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ،

Artinya, “Kemudian diangkatlah kepadaku Baitul Ma’mur. Lantas, aku bertanya pada Jibril. Ia menjawab, ‘Ini Baitul Ma’mur di mana setiap hari 70 ribu malaikat shalat di dalamnya. Ketika mereka keluar darinya, tidak pernah kembali lagi kepadanya hingga akhir hari mereka (Kiamat).” (HR Al-Bukhari)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan di baitul makmur terdapat malaikat yang beribadah. Malaikat ditempat mulya ini menunaikan thawaf sebagaimana pada penduduk bumi menunaikan thawaf di ka’bah. Posisi baitul makmur berada di langit ketujuh sejajar dengan ka’bah di bumi.

Dengan sadar kita harus akui sebagai manusia yang lemah tidak akan mampu menyamai ibadahnya seperti para malaikat.

Namun Allah memberikan cara yang bisa ditempuh agar umat muslim bisa mempunyai pahala seperti ibadahnya para malaikat di baitul makmur dengan mengerjakan shalat tarawih pada malam ke enam.

Bahkan setiap batu dan tanah pun memintakan ampunan bagi mukmin yang mengerjakan shalat tarawih malam ke enam.

Banyangkan saja berapa ratus ribu atau milyar batu dan tanah? Tentu tidak tahu, tapi yang jelas itu semua memintakan ampunan.