Home / Tak Berkategori

Kimia’ al-Sa’adah dan Ramadhan : Piranti Mengcounter Sifat Syaithȃniyah (Part 2)

Sabtu, 9 Maret 2024 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Manusia dalam al-Qur’an salah satunya digambarkan atau disebut basyar. Penyebutan basyar bagi manusia menunjukkan dirinya sebagai makhluk biologis.

Penyebutan basyar bisa ditemukan seperti dalam Q.S. Al-Rum 30:20. Sebagai basyar, manusia hanyalah akumulasi organ tubuh yang merasakan sensasional dan emosional.

Sebagai basyar atau mahluk biologis manusia butuh makan, minum, kebutuhan seksualitas. Tiga elemen ini merupakan pokok manusia.

Bahkan tidak jarang ditemukan untuk memenuhi tiga hal itu seseorang melakukan perbuatan keji yang dilarang agama. Ia bertindak tidak lagi seperti manusia namun cenderung bersifat syaithȃniyah.

KH. Cholil Nafis, Lc., Ph.D dalam karyanya Menyingkap Tabir Puasa Ramadhan menyebutkan gambaran manusia memiliki sifat syaithȃniyah ini sebenarnya sudah diulas oleh Imam Al-Ghazali dalam kimia’ al-sa’adah.

Menurut ulama yang dijuluki hujjatul islam tersebut manusia terdiri tiga sifat, sifat bagian kedua dari manusia adalah sifat syaithȃniyah (sifat-sifat setan).

Setan setiap harinya bekerja dengan menipu, dusta, fitnah, mengadu domba, hasad, dan lain-lain. Jika kebiasaan binatang bersifat fisik, setan bermain pada wilayah perilaku abstrak nonfisik. Perilaku abstrak nonfisik ini ada relasinya dengan kebutuhan manusia sebagai makhluk biologis.

Sebagaimana mahkluk yang tidak maksum, manusia pasti memiliki potensi atau bahkan berbuat jelek yang dilarang agama. Seperti menipu, mengadu domba, memfitnah, hasad pada orang, dusta dan lain sebagainya.

Hal itu karena dalam diri manusia terdapat nafsu amarah yang mendorong untuk berbuat buruk. Nafsu amarah ini misalnya terdapat Q.S Yusuf : 53, nafsu yang mendorong berbuat jahat seperti marah, iri, dengki, serakah, tamak, rakus, egois, licik, culas dan sifat destruktif lainnya.

Jika nafsu amarah ini atau sifat syaithȃniyah menurut Imam Al-Ghazali dalam kimia’ al-sa’adah lebih dominan menguasai diri manusia, maka organ tubuh manusia akan rusak serta merusak tatanan kehidupan.

Berbeda dengan Sifat bahimiyah (kebinatangan) pada manusia yang cukup dikendalikan. sifat syaithȃniyah harus dihilangkan atau setidaknya dicounter atau dilawan. Piranti atau instrumen untuk mengcounter sifat syaithȃniyah ini melalui puasa Ramadhan.

Ramadhan melatih nafsu atua jiwa dan memiliki impac positif dalam menurunkan tensi penguasaan nafsu serakah, rakus, culas, menipu, hasad dan lainnya dengan cara lapar karena puasa. Lapar ini sebagai counter terhadap dominasi nafsu amarah dan dimensi syaithȃniyah tersebut.

Bukankah banyak pasca ramadhan manusia masih bersifat syaithȃniyah seperti masih menipu, culas, korupsi, dengki dan lainnya bahkan bisa jadi dilakukan saat ramadhan.

Bagaimana itu bisa terjadi? Tidak usah heran itu bisa terjadi. Perlu diingat, Ramadhan sebagai piranti atau sarana melatih diri.

Jika seorang masih dominan sifat syaithȃniyah padahal sudah berpuasa. Bisa jadi ia hanya menjadikan ramadhan sebagai sarana pelatihan formalitas tahunan saja. Namun tidak dijadikan pemahaman dan laku dalam kesehariannya.

wallahu a’lam

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Perempuan Polos dan Politik
Menjinakkan Keliaran
Terlalu Tinggi! Nilai Kenaikan NJOP Banyuwangi Dipertanyakan Pansus DPRD
Membangun Otonomi Daerah yang Bermartabat: Antara Regulasi, Korupsi, Dan Inovasi Digital
Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim
DPC PKB Jember Sarankan Simpang Tiga Depan Hotel Bandung Permai Ditutup
Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji
Kolaborasi! KUA Kaliwates Bersama UIN KHAS Jember Siapkan Duta Moderasi di Wilayah Perkotaan

Baca Lainnya

Senin, 14 Juli 2025 - 14:07 WIB

Perempuan Polos dan Politik

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:54 WIB

Menjinakkan Keliaran

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:00 WIB

Terlalu Tinggi! Nilai Kenaikan NJOP Banyuwangi Dipertanyakan Pansus DPRD

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:20 WIB

Membangun Otonomi Daerah yang Bermartabat: Antara Regulasi, Korupsi, Dan Inovasi Digital

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:55 WIB

Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

TERBARU

Perempuan Polos dan Politik (Ilustrasi: Arif)

Kolomiah

Perempuan Polos dan Politik

Senin, 14 Jul 2025 - 14:07 WIB

Owner Balad Group, Khalilur R Abdullah Sahlawy (kanan) (Sumber foto: istimewa)

Opinia

Menjinakkan Keliaran

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:54 WIB

Kepala Dispora Jember, Edy Budi Susilo saat diwawancarai (Sumber foto: Sigit)

Politia

Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

Kamis, 10 Jul 2025 - 11:55 WIB