Frensia.id – Konferensi Koordinator Cabang PMII Jawa Timur akan segera digelar, Kholisatul Hasanah atau sahabat Lisa menjadi calon pertama yang mendaftar sebagai Ketua Korp Pergerakan Puteri (KOPRI).
sahabat Lisa resmi menjadi peserta dalam kontestasi Ketua KOPRI PKC PMII Jatim ke Badan Pekerja Konkoorcab (BPK) pada hari ini, Senin 26 Mei 2025.
Kader Jember yang pernah menjabat sebagai ketua Kopri PC PMII Jember ini menegaskan komitmennya untuk membawa Kopri Jatim menjadi organisasi yang lebih terstruktur, progresif, dan responsif terhadap tantangan zaman.
Dalam wawancara eksklusif, Lisa menjelaskan bahwa visinya, “KOPRI JATIM FORMASION: Connect to Acceleration”, berfokus pada penguatan internal dan eksternal organisasi.
“Kami ingin Kopri Jatim tidak hanya sekadar wadah perkaderan, tetapi juga ruang strategis bagi perempuan untuk berkembang, baik secara intelektual maupun sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah memastikan kaderisasi berjalan mandiri dengan sistem administrasi yang tertata.
“Tanpa kaderisasi yang kuat dan tata kelola yang baik, mustahil bagi Kopri untuk bergerak maksimal,” tegas Lisa.
Lisa juga menyoroti pentingnya adaptasi teknologi dalam gerakan organisasi.
“Era digital menuntut kita untuk lebih kreatif dalam menyebarkan informasi dan nilai-nilai perjuangan. Karena itu, kami akan mengoptimalkan platform digital sebagai media edukasi yang inklusif,” jelasnya.
Menurutnya, digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk memperluas jangkauan dan mempercepat diseminasi pengetahuan.
Terkait peran Kopri dalam isu-isu perempuan, Lisa menegaskan bahwa organisasi ini harus mampu menjadi mitra kritis sekaligus solutif.
“Kopri harus berada di garda depan dalam memperjuangkan kesetaraan gender, tetapi dengan pendekatan yang sesuai nilai keislaman. Kami ingin menciptakan kader yang tidak hanya religius, tetapi juga progresif,” paparnya.
Ia mencontohkan program pelatihan kepemimpinan dan advokasi yang akan dijalankan secara berjenjang di seluruh zona Jatim.
Ketika ditanya tentang strategi konsolidasi antar-cabang, Lisa mengusulkan pendekatan berbasis zonasi dengan sistem quality control.
“Kami akan memastikan setiap wilayah memiliki standar pengembangan yang sama, tetapi tetap fleksibel sesuai kebutuhan lokal,” ucapnya.
Ia juga berencana membangun jejaring dengan berbagai organisasi perempuan dan lembaga sipil untuk memperkuat posisi Kopri di kancah yang lebih luas.
Menutup wawancara, Lisa menyampaikan pesan kepada seluruh kader Kopri Jatim.
“Ini saatnya kita bersatu, bekerja cerdas, dan membuktikan bahwa Kopri bisa menjadi pelopor perubahan. Saya percaya, dengan semangat kolektif, kita bisa mewujudkan Kopri yang lebih dinamis dan berdampak,” tandasnya.
Penutupan pendaftaran Ketua Kopri PKC PMII Jatim akan ditutup Selasa 27 Mei, sampai berita ini dibuat, baru satu calon yang mendaftar ke BPK.
Sahabat Lisa sebagai salah satu kandidat calon ketua Kopri PMII Jatim, dianggap calon paling serius karena memiliki konsep jelas dan program terstruktur.