Frensia.id – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Lumajang menggelar Team Building dan Penggalian Gagasan pada Kamis lalu (1/08/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendesa RI, dan diperuntukkan bagi Pengurus Sekolah Lapang Desa Tanggung Kecamatan Padang.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Tanggung dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menciptakan desa yang inklusif dan ramah terhadap semua kalangan.
Acara yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, perangkat desa, serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat sipil. Dalam sambutannya, Ketua Tim Teknis P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang, Moh. Farid, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam mewujudkan desa inklusif.
“Desa inklusif adalah desa yang mampu memberikan ruang bagi semua warganya, tanpa terkecuali, untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Melalui Team Building dan Penggalian Gagasan ini, kami berharap dapat merancang sebuah agenda yang membangun sebuah kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menciptakan lingkungan desa yang inklusif,” ujar Moh. Farid.
Selanjutnya Pengurus Sekolah Lapang melakukan pemetakan program dari berbagai segmentasi. Segmen disabilitas menginginkan kesenian di desa agar lebih di tingkatkan lagi kedepannya. Kemudian dari segmentasi keterwakilan Perempuan menginginkan agar UMKM di dorong lebih mengarah kepada pengembangan skill.
Begitupun dari segmen pemuda menginginkan adanya sebuah kegiatan pelatihan yang fokus pada digitalisasi produk UMKM untuk pemasaran kedepannya. Terakhir dalam mencegah kenaikan angka stunting diperlukan juga langkah-langkah kongkrit dengan mensosialisasikan posyandu di masyarakat.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Kepala Desa. Kepala Desa Tanggung Padang, Pak Sujoko, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif Tim Teknis P3PD Lakpesdam NU Lumajang.
“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Semoga ilmu yang didapat bisa diterapkan di desa kami dan membawa manfaat bagi semua warga,” ungkapnya.
Beliau juga merasa senang karena ada pelatihan-pelatihan seperti ini agar masyarakat secara SDM masyarakat mampu berfikir untuk perbaikan desa kedepan, bahkan beliau juga sanggup dan siap untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan nanti demi meningkatkan kapasitas SDM masyarakat kedepannya. (*)