Frensia.id- LulusanUniversitas Airlangga (UNAIR), Arya Dharma, tertarik membongkar lata belakang pembuatan album, Silampukau. Dosa, Kota Dan Kenangan. Jadi, tak sama seperti akademisi yang telah dibahas Frensia.id sebelumnya, ia fokus konteks lagu-lagunya diciptakan.
Temuan riset dari Arya ini, disusun untuk menyelesaikan strata satunya. Bahkan telah diterbitkan dalam Repository UNAIR pada tahun 2019 lalu.
Ia berupaya menganalisis struktur lirik lagu dalam album Dosa, Kota, & Kenangan. Beberapa yang dikaji adalah soal latar belakang sosial pengarang sebagai faktor yang mempengaruhi penulisan lirik lagu.
Adapun teori yang digunakan adalah gagasan dikemukakan oleh Wellek dan Warren. Pendekatan teoretis demikian melihat interaksi antara pengarang dan situasi sosialnya untuk memahami pengaruh sosial dalam karya sastra.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur lirik-lirik lagu Silampukau yang ditulis oleh Kharis Junandharu mengandung unsur estetika puisi. Lirik-lirik ini memuat berbagai isu dan fenomena sosial yang terjadi di kota Surabaya. Secara keseluruhan memberikan gambaran yang mendalam dan realistis tentang kehidupan kaum urban.
Beberapa hal yang kajinya meliputi latar ekonomi, sosial hingga target pada pendengarnya. Semuanya dirinci dalam pembahasan temuannya.
Dasar Ekonomi
album Dosa, Kota, & Kenangan ternyata dihasilkan dari modal mandiri. Modal pembiayaannya berasal dari pendapatan pribadi dan keluarga penulis. Hal demikian menandakan rekaman dan penyusunannya dilakukan dengan sangat kemandirian finansial dalam proses berkarya.
Latar Belakang Sosial
Kharis berasal dari kalangan masyarakat umum di kota Surabaya, yang sangat menghargai nilai-nilai pendidikan dan religiusitas. Nilai-nilai ini tercermin dalam lirik-lirik yang sering kali memuat pesan moral dan refleksi sosial.
Latar Status Sosial
Pencipta lagu berasal dari keluarga dengan latar belakang pendidikan yang tinggi dan kondisi ekonomi yang baik. Prestasi yang telah dicapai dalam bidang musik dan sastra mendapat pengakuan dan apresiasi. Status sosial ini membuka akses dan peluang yang lebih besar untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya.
Latar Ideologi
Para musisi, utamanya penulis lagu, memiliki pandangan yang kritis terhadap ketimpangan sosial di sekitarnya dan menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat umum. Lirik-lirik lagu Silampukau sering kali menggambarkan potret kehidupan kaum marginal dan mengkritik ketidakadilan sosial.
Target Pendengar
Lirik-lirik Silampukau ditujukan kepada masyarakat luas tanpa memandang golongan tertentu. Hal ini menunjukkan inklusivitas dan keinginan penulis untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat melalui musik mereka.